hiburan

Makan Burger Bahaya ketimbang Pencemaran Kendaraan

Makan Burger Bahaya ketimbang Pencemaran Kendaraan

Makan Burger Bahaya ketimbang Pencemaran Kendaraan

Tahukah kamu kalau banyak anak muda saat ini bertambah perduli dengan gosip lingkungan? Banyak yang udah berubah dari tradisi tiap hari yang menghancurkan lingkungan, seperti tidak akan memanfaatkan plastik waktu belanja, mandi dengan irit air, menghindar sedotan plastik, sampai sering memanfaatkan transportasi umum. Akan tetapi, apa kamu memahami kalau ada satu tradisi yang mungkin lewat dari perhatian? Mengkonsumsi satu burger nyatanya dapat berikan pengaruh yang makin lebih besar kepada lingkungan diperbandingkan pencemaran kendaraan.

Kenapa Burger Berefek Besar?
Waktu berkata tentang pengaruh lingkungan, yang kerap terpikir yaitu emisi gas dari kendaraan, pencemaran kotoran plastik, serta udara. Akan tetapi, pengaruh produksi daging—terutama daging sapi sebagai bahan inti burger—juga begitu signifikan. Proses produksi daging sapi butuh sumber daya yang begitu besar, dimulai dengan area pertanian yang dipakai buat peternakan, air yang dibutuhkan buat berikan minum peternak, sampai gas metana yang dibuat oleh sapi.

Makan Burger Bahaya ketimbang Pencemaran Kendaraan

Kenyataan yang mengagetkan yaitu, gas metana yang dibuat oleh spaceman slot sapi nyatanya semakin beresiko buat susunan ozon diperbandingkan karbon dioksida yang dibuat oleh kendaraan bermotor. Gas metana punya kapabilitas buat memerangkap panas di atmosfer sampai 25 kali semakin makin kuat ketimbang karbon dioksida. Dengan konsumsi burger yang selalu bertambah, pengaruh ini bertambah menghancurkan lingkungan serta fakta.

Konsumsi Air yang Luar Biasa
Proses produksi burger gak cuman menciptakan gas rumah kaca, namun juga mengisap sumber daya air pada jumlah besar. Diperlukan seputar 2.500 liter air untuk membuat satu burger, yang sama dengan jumlah air yang dapat dipakai buat mandi waktu dua bulan. Asumsikan, tiap kali kamu makan satu burger, kamu sesungguhnya memakan sumber daya air yang begitu mempunyai nilai, terpenting di sekian banyak negara yang merasakan kritis air.

Deforestasi buat Peternakan
Satu diantara pengaruh lain dari industri daging yaitu deforestasi. Rimba hujan di pelosok dunia, terpenting di lokasi Amazon, banyak yang ditebang buat jadikan area peternakan atau buat menanam pakan peternak seperti kedelai. Walaupun sebenarnya, hutan-hutan ini paling penting di dalam mempernyerap karbon dioksida serta jaga keselarasan ekosistem global. Kehilangan rimba bermakna penambahan emisi gas rumah kaca, dan raibnya komunitas buat banyak spesies yang terancam hilang.

Burger serta Jejak tapak Karbon
Tiap-tiap burger yang kita makan tinggalkan jejak tapak karbon yang cukup besar. Apabila kita membanding-bandingkan jejak tapak karbon dari 1 burger dengan pencemaran yang dibuat kendaraan motor, burger punya jejak tapak karbon yang tambah besar. Perihal ini berasal dari paduan dari emisi gas rumah kaca, pemanfaatan area yang ekstensif, serta konsumsi air yang begitu besar dalam produksi daging sapi.

Opsi yang Lebih Ramah Lingkungan

Apabila kamu perduli pada lingkungan, tak berarti kamu mesti seluruhnya stop makan burger. Ada sejumlah opsi yang dapat kamu coba untuk terus nikmati burger tanpa ada menghancurkan lingkungan. Burger memiliki bahan dasar nabati, seperti burger sayur atau daging tiruan yang dibikin dari kedelai, dapat jadi alternatif yang tambah ramah lingkungan. Daging tiruan ini tak butuh sumber daya sebesar daging sapi serta menciptakan emisi gas rumah kaca yang semakin rendah.

Diluar itu, apabila masih pengin nikmati daging, memutuskan daging ayam atau ikan selaku substitusi daging sapi pun bisa menolong kurangi pengaruh lingkungan. Ayam serta ikan punya jejak tapak karbon yang tambah kecil diperbandingkan sapi, sebab proses produksinya tak butuh sumber daya yang sebesar peternakan sapi.

Kurangi Konsumsi Secara Kontinyu
Satu diantara trik sangat efektif buat kurangi pengaruh lingkungan dari konsumsi daging yaitu dengan kurangi frekwensi makan daging sapi atau burger. Kamu tak mesti secepatnya jadi vegetarian, akan tetapi dengan kurangi konsumsi dengan kontinyu, kamu udah berperan besar di dalam kurangi jejak tapak karbon pribadi. Umpamanya, kamu dapat berusaha untuk meng ikuti “Meatless Monday” atau memutuskan beberapa hari spesifik dalam 1 minggu tidak untuk mengkonsumsi daging.