Mesin diesel merupakan salah satu pendorong terjadinya Revolusi Industri 2 pada 1890-an yang dipakai dalam usaha manufaktur hingga kendaraan bermotor.
Teknologi mesin itu ditemukan dan dipatenkan Rudolf Diesel pada 28 Februari 1892, yang secara lebih rinci dia jelaskan dalam sebuah makalah.
Makalah itu terbit satu tahun berikutnya dengan judul: “Theory and Construction of a Rational Heat Engine to Replace the Steam Engine and Contemporary Combustion Engine”.
Tak hanya kemajuan industri, penemuan itu juga mengubah kehidupan pribadi Rudolf dan keluarganya.
Namun, dia menghilang secara misterius dalam sebuah perjalanan dengan kapal laut.
Baca juga: Penemuan Telegraf dan Paten yang Didapat Samuel Morse…
Dilansir dari History.com, berikut fakta-fakta penemuan mesin diesel oleh insinyur asal Jerman, Rudolf Diesel:
1. Coba mesin pakai minyak sayur
Rudolf menyebut mesin temuannya sebagai mesin penyalaan kompresi. Bukannya menggunakan minyak dari bahan bakar fosil, dia melakukan percobaan pertama menggunakan minyak kacang atau minyak sayur.
Rudolf mengklaim mesin ini bisa menerima bahan bakar apa pun, dan tidak membutuhkan sistem perapian sebagaimana mesin uap di era Revolusi Industri 1.
Bahan bakar dimasukkan ke silinder yang penuh udara, yang setelah dikompres akan memunculkan tekanan yang sangat tinggi dan memiliki suhu yang sangat panas.
Tekanan tersebut mampu mendorong dan menggerakkan benda hingga bisa diatur sedemikian rupa agar menjadi mesin dengan fungsi-fungsi tertentu yang dibutuhkan.
Baca juga: Mengenang Uji Coba Pesawat Jet Komersial Pertama, de Havilland Comet
2. Nama orang jadi nama mesin
Mesin jenis itu, klaim Rudolf, berhasil memanfaatkan 75 persen energi dari bahan bakar, dan sisanya terbuang. Berbeda dengan mesin uap yang 90 persen energi bahan bakarnya terbuang.
Nyatanya mesin yang dia buat yang paling efesien berhasil mengambil 26 persen dari energi bahan bakar, tak pernah sampai 75 persen.
Namun tetap saja namanya segera berdengung di Jerman, Perancis, Belgia, dan Inggris, karena menjadi bahan pembicaraan. Mesin itu kemudian dikenal sebagai mesin diesel.
Rudolf Diesel dengan mesin ciptaannya(pixgood)
3. Temuannya mengubah dunia
Pada 1912 atau 20 tahun setelah dipatenkan, 70.000 mesin diesel telah dipakai di seluruh dunia, sebagian besar digunakan untuk kegiatan pabrik dan generator.
Setelah Perang Dunia II (1939-1945), mesin diesel juga digunakan untuk merevolusi industri kereta api dan menggeser kereta uap yang juga dipakai di Indonesia pada zaman penjajahan Belanda.
Truk dan bus juga mulai menggunakan mesin diesel untuk menghemat biaya angkutan, namun tetap sanggup membawa beban berat dalam perjalanan.
Dilansir dari Time.com, DIesel mendapatkan uang royalti sebanyak 70.000 marks per tahun dari Inggris Raya dan Jerman. Ditambah 1.250.000 marks dan satu blok saham dari sebuah perusahaan swasta di Jerman.
Keluarganya pun semakin sejahtera, dan dibawanya hidup di apartemen mewah, lalu berpindah lagi ke rumah mewah di Kota Munich, Jerman.
4. Tak hanya teknik mesin
Rupanya tak hanya komponen logam yang harus ditanganinya sebagai penemu mesin diesel, namun juga bisnis serta kepentingan ekonomi dan politik.
Ia menggunakan uangnya untuk berbisnis dengan berspekulasi di bidang real estate dan minyak. Ternyata sebagian besar perusahaan tempatnya menaruh harapan berakhir buruk.
Muncul tuntutan hukum terkait bisnisnya disertai kesehatannya yang memburuk. Namun yang paling buruk bukan itu, melainkan yang sedang menunggu di lautan.
5. Menghilang di kapal laut
Diesel sedang berada di Kapal Channel bertenaga uap untuk pergi ke Inggris pada 29 September 1913. Ia akan menghadiri peletakan batu pertama pabrik pengguna mesin diesel dan bertemu Angkatan Laut Inggris.
Hari itu dia menghilang, dan 11 hari kemudian seorang pelaut Belgia menemukan jenazah yang setelah dilakukan penyelidikan, diyakini merupakan tubuh Rudolf.
Misteri penyebab kematiannya belum terpecahkan. Sementara berbagai rumor muncul misalnya dia sengaja bunuh diri, atau dibunuh agen Big Oil Trusts agar paten mesinya batal dijual ke Inggris.