machine

Mesin: Panduan Memahami dan Menggunakan Teknologi Mesin dalam Kehidupan Sehari-Hari

Mesin: Panduan Memahami dan Menggunakan Teknologi Mesin dalam Kehidupan Sehari-Hari

Pendahuluan

Mesin merupakan alat yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari kita. Dari mesin cuci di rumah hingga mesin industri besar di pabrik, teknologi mesin memainkan peran krusial dalam berbagai aspek kehidupan. Artikel ini https://www.jairamyogacollege.com/ akan menjelaskan apa itu mesin, berbagai jenis mesin yang umum digunakan, serta bagaimana mesin mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari.

Apa Itu Mesin?

Definisi

  • Mesin adalah perangkat mekanis yang dirancang untuk melakukan pekerjaan atau tugas tertentu dengan memanfaatkan energi. Mesin bisa berupa alat sederhana seperti mesin jahit atau alat kompleks seperti mesin jet.

Fungsi Utama

  • Mesin digunakan untuk mempercepat pekerjaan, meningkatkan efisiensi, dan mengurangi tenaga manusia. Mesin dapat mengubah energi dari satu bentuk ke bentuk lain untuk melakukan pekerjaan yang diperlukan.

Jenis-Jenis Mesin

  1. Mesin Rumah Tangga
    • Contoh: Mesin cuci, mesin pembuat kopi, blender, dan microwave.
    • Deskripsi: Mesin-mesin ini dirancang untuk membantu pekerjaan rumah tangga sehari-hari. Mereka mempermudah tugas-tugas seperti mencuci pakaian, memasak, dan menyiapkan makanan.
    • Keuntungan: Menghemat waktu dan tenaga dalam kegiatan rumah tangga.
  2. Mesin Industri
    • Contoh: Mesin pemotong, mesin bubut, dan mesin press.
    • Deskripsi: Mesin-mesin industri digunakan dalam proses produksi untuk membuat produk massal. Mesin ini biasanya lebih besar dan lebih kompleks daripada mesin rumah tangga.
    • Keuntungan: Meningkatkan produktivitas dan konsistensi produk.
  3. Mesin Transportasi
    • Contoh: Mobil, sepeda motor, dan pesawat terbang.
    • Deskripsi: Mesin transportasi dirancang untuk memindahkan orang dan barang dari satu tempat ke tempat lain. Mesin ini memanfaatkan energi dari bahan bakar atau sumber lain untuk menghasilkan tenaga yang diperlukan untuk bergerak.
    • Keuntungan: Memudahkan mobilitas dan konektivitas antara lokasi yang berbeda.
  4. Mesin Pertanian
    • Contoh: Traktor, mesin pemanen, dan alat penanam.
    • Deskripsi: Mesin-mesin ini digunakan dalam kegiatan pertanian untuk meningkatkan efisiensi dalam penanaman, pemeliharaan, dan panen tanaman.
    • Keuntungan: Meningkatkan hasil pertanian dan mengurangi beban kerja manual.

Cara Memilih Mesin yang Tepat

  1. Tentukan Kebutuhan
    • Deskripsi: Identifikasi kebutuhan spesifik Anda sebelum membeli mesin. Pertimbangkan fungsi, kapasitas, dan frekuensi penggunaan mesin tersebut.
    • Tips: Buat daftar kebutuhan dan fitur yang Anda cari dalam mesin, seperti ukuran, daya, dan efisiensi.
  2. Bandingkan Merek dan Model
    • Deskripsi: Teliti berbagai merek dan model mesin untuk menemukan yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda. Bandingkan spesifikasi, harga, dan ulasan pengguna.
    • Tips: Baca ulasan dan tanyakan rekomendasi dari pengguna lain atau profesional di bidang yang sama.
  3. Pertimbangkan Biaya Operasional
    • Deskripsi: Selain harga pembelian, pertimbangkan biaya operasional dan pemeliharaan mesin, seperti konsumsi energi, suku cadang, dan perawatan rutin.
    • Tips: Pilih mesin dengan efisiensi energi yang baik dan biaya perawatan yang wajar.
  4. Periksa Garansi dan Dukungan Purna Jual
    • Deskripsi: Pastikan mesin yang Anda beli dilengkapi dengan garansi dan dukungan purna jual yang baik. Ini penting untuk perbaikan dan penggantian suku cadang.
    • Tips: Cek durasi garansi dan layanan purna jual yang ditawarkan oleh produsen atau penjual.

Dampak Mesin terhadap Kehidupan Sehari-Hari

  1. Peningkatan Efisiensi dan Produktivitas
    • Deskripsi: Mesin memungkinkan kita melakukan pekerjaan dengan lebih cepat dan efisien. Ini mengurangi waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas-tugas dan meningkatkan produktivitas.
    • Contoh: Mesin cuci dapat mencuci pakaian dalam waktu singkat, sementara mesin industri dapat memproduksi barang dalam jumlah besar.
  2. Kemudahan dalam Aktivitas Sehari-Hari
    • Deskripsi: Mesin memudahkan banyak aktivitas sehari-hari, dari memasak hingga membersihkan rumah. Mereka membuat tugas-tugas tersebut menjadi lebih mudah dan nyaman.
    • Contoh: Blender mempermudah proses membuat smoothie, sementara vacuum cleaner mempermudah pembersihan rumah.
  3. Inovasi dalam Berbagai Industri
    • Deskripsi: Mesin mendorong inovasi di berbagai industri dengan memperkenalkan teknologi baru dan meningkatkan kemampuan produksi.
    • Contoh: Mesin robotika dalam manufaktur memungkinkan produksi barang dengan presisi tinggi dan otomatisasi proses.
  4. Pengaruh Terhadap Kualitas Hidup
    • Deskripsi: Dengan mengurangi beban kerja manual dan meningkatkan efisiensi, mesin berkontribusi pada kualitas hidup yang lebih baik dan lebih nyaman.
    • Contoh: Mesin pendingin udara meningkatkan kenyamanan di rumah, sementara mesin medis membantu dalam diagnosis dan perawatan kesehatan.

Kesimpulan

Mesin adalah komponen vital dalam kehidupan modern yang mempengaruhi berbagai aspek dari pekerjaan rumah tangga hingga industri besar. Memahami jenis-jenis mesin, cara memilih mesin yang tepat, dan dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari akan membantu Anda memanfaatkan teknologi mesin dengan lebih baik. Dengan pemilihan dan penggunaan mesin yang tepat, Anda dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kualitas hidup secara keseluruhan.

Mesin Berbasis AI Paling Modern Saat Ini

Mesin Berbasis AI Paling Modern Saat Ini

Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) telah menghasilkan berbagai mesin dan sistem yang mampu melakukan tugas-tugas kompleks dengan efisiensi dan akurasi tinggi. Mesin-mesin berbasis AI ini semakin banyak digunakan di berbagai sektor, mulai dari industri, kesehatan, hingga kehidupan sehari-hari. Berikut ini adalah beberapa mesin berbasis AI paling modern yang ada saat ini.

Pertama, OpenAI GPT-4, merupakan salah satu model bahasa AI paling canggih yang ada saat ini. GPT-4 mampu memahami dan menghasilkan teks dengan tingkat kecanggihan yang mengagumkan. Model ini dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti pembuatan konten, layanan pelanggan, dan bahkan penulisan kode program. Kemampuan GPT-4 untuk memahami konteks dan menghasilkan teks yang koheren membuatnya sangat berguna dalam berbagai bidang.

Kedua, Tesla Autopilot dan Full Self-Driving (FSD) adalah contoh nyata dari mesin berbasis AI dalam industri otomotif. Sistem ini memungkinkan mobil untuk mengemudi sendiri dengan minim intervensi manusia. Teknologi ini menggunakan kombinasi kamera, radar, dan sensor ultrasonik yang didukung oleh algoritma AI untuk mengenali lingkungan sekitar kendaraan dan mengambil keputusan mengemudi yang aman. Meskipun masih dalam tahap pengembangan dan pengujian, kemampuan AI ini menunjukkan potensi besar untuk masa depan transportasi otonom.

Ketiga, DeepMind AlphaFold adalah terobosan besar dalam bidang bioteknologi dan kesehatan. AlphaFold menggunakan AI untuk memprediksi struktur tiga dimensi protein berdasarkan urutan asam amino mereka. Ini adalah tugas yang sangat kompleks yang selama ini menjadi tantangan besar bagi para ilmuwan. Dengan kemampuan AlphaFold, proses penelitian dalam bidang biologi molekuler dan pengembangan obat dapat dipercepat secara signifikan, membuka peluang baru untuk memahami dan mengobati berbagai penyakit.

Keempat, AI di bidang kesehatan juga diterapkan dalam mesin seperti IBM Watson Health. Sistem ini mampu menganalisis data medis dalam jumlah besar dan memberikan rekomendasi berdasarkan analisis tersebut. Watson Health membantu dokter dalam membuat diagnosis yang lebih akurat dan personalisasi perawatan pasien. Dengan kemampuan untuk memproses informasi dengan cepat dan memberikan wawasan yang mendalam, AI ini menjadi alat yang sangat berharga di sektor kesehatan.

Kelima, di sektor industri, ada robot-robot AI yang digunakan dalam proses manufaktur dan logistik. Misalnya, robot AI yang digunakan di gudang Amazon untuk mengoptimalkan pengelolaan inventaris dan proses pengiriman. Robot-robot ini dilengkapi dengan sensor dan algoritma AI untuk bergerak secara mandiri, mengangkat barang, dan mengatur stok dengan efisiensi tinggi. Penggunaan robot AI ini tidak hanya meningkatkan produktivitas tetapi juga mengurangi risiko cedera kerja pada manusia.

Mesin berbasis AI yang paling modern saat ini menunjukkan betapa besar potensi teknologi ini dalam merubah berbagai aspek kehidupan kita. Dari kemampuan untuk memahami dan menghasilkan bahasa manusia, mengemudi secara otonom, hingga memprediksi struktur protein dan membantu proses medis, AI terus berkembang dan menawarkan solusi inovatif untuk berbagai tantangan. Dengan perkembangan yang terus berlanjut, kita dapat mengharapkan lebih banyak aplikasi AI yang revolusioner di masa depan.

Kesimpulannya, mesin berbasis AI paling modern saat ini mencakup berbagai bidang dan menawarkan kemampuan yang luar biasa dalam meningkatkan efisiensi, akurasi, dan inovasi. Dengan penggunaan yang bijak dan terus berkembang, teknologi AI akan terus memberikan dampak positif yang signifikan dalam kehidupan kita sehari-hari joker123 slot.

Langkah Kerja Mesin Hybrid dan Manfaatnya

Langkah Kerja Mesin Hybrid dan Manfaatnya

mavericksystemscorp.com – Walau sudah mengetahui mesin hybrid, ada banyak warga yang masih belum mengetahui langkah kerja mesin hybrid. Akhir-akhir ini, peningkatan bbm menjadi topik perbincangan khusus beberapa orang. Mobil hybrid Toyota juga pantas untuk dilihat sebagai alternative jawaban hadapi naiknya harga BBM.

Bahkan juga cukup banyak pada mereka yang berpikiran untuk berpindah dari mobil dengan mesin bensin ke mobil yang memiliki mesin hybrid. Bukan tanpa alasan, hal ini dikarenakan mesin hybrid akan bawa beberapa keuntungan khususnya dalam soal efektivitas bahan bakar.

Namun saat sebelum pilih mobil hybrid, sebaiknya untuk AutoFamily mengetahui lebih dulu apa itu mesin hybrid dalam mobil hybrid dan langkah kerjanya. Karena itu, dalam artikel berikut mimin akan share informasi komplet mengenai mesin hybrid.

Mengenali Mesin Hybrid Pada Mobil

Mungkin, AutoFamily sudah dengar panggilan mobil hybrid di sejumlah tempat ingat saat ini mobil dengan mesin hybrid cukup terkenal. Tapi apa Anda telah mengetahui makna dari mesin hybrid pada mobil versi baru?

Pada intinya, mesin hybrid pada mobil ialah teknologi yang diperkembangkan mengaplikasikan 2 mekanisme pendorong berbentuk mesin bensin dan motor listrik. Hingga mobil hybrid bukan hanya jalan dengan 1 mesin seperti mobil umumnya, tetapi lewat energi bahan bakar minyak dan battery listrik.

Motor listrik akan berperan saat mobil dalam pergerakan yang lamban dan mesin bensin atau diesel bekerja untuk menambahkan jarak menempuh mobil hybrid dan bekerja untuk lakukan pengisian daya battery mobil.

Dapatkan lebih banyak informasi menarik lainnya hanya disitus https://www.giuseppespizzaandpastany.com/ .

Langkah Kerja Mesin Hybrid

Sebagai mesin yang tetap termasuk semakin sedikit populasinya dibandingkan dapur picu konservatif, lumrah jika AutoFamily masih bimbang dengan kerja mesin hybrid. Agar tidak ketidaktahuan, lihat keterangan berikut:

1. Posisi Stop dan Menghidupkan Mesin

Saat mesin hybrid dalam posisi stop dan mulai akan dihidupkan, mobil akan bergerak dengan motor listrik. Di posisi ini, mesin bensin mobil tetap mati karena keseluruhnya daya diambil dari battery listrik. Hal ini termasuk pada mekanisme kelistrikan pada mobil seperti AC, audio, lampu, dan lain-lain.

2. Kecepatan NormalMesin Hybrid

Seterusnya saat mobil dengan mesin hybrid jalan dengan kecepatan jelajahi atau normal sekitar 60 km/jam, mesin bensin mulai akan menggantikan mekanisme pendorong secara keseluruhnya. Sisi ini menjadi tanda jika motor listrik atau battery dalam mobil akan mati. Bila mesin hybrid yang dipakai ialah full hybrid, karena itu asal tidak dipakai battery akan lakukan pengisian daya.

3. Kecepatan Menyusul dan Pengereman

Pada saat mendahului, kerja akselerasi mobil hybrid dilaksanakan dengan bersama oleh mesin bensin dan mesin listrik. Dan saat pengereman, mesin hybrid akan berbeda menjadi regeneratif.

Tujuannya, sepanjang pengereman, energi kinetik yang dibuat akan diganti dan diletakkan sebagai menambah daya battery. Waktu stop dan mobil tidak bergerak dengan keadaan mekanisme kelistrikan berpijar, karena itu mobil akan manfaatkan battery untuk sumber dayanya.

Rudof Diesel, Penemuan Mesin yang Mengubah Dunia hingga Hilangnya di Laut

Rudof Diesel

Mesin diesel merupakan salah satu pendorong terjadinya Revolusi Industri 2 pada 1890-an yang dipakai dalam usaha manufaktur hingga kendaraan bermotor.

Teknologi mesin itu ditemukan dan dipatenkan Rudolf Diesel pada 28 Februari 1892, yang secara lebih rinci dia jelaskan dalam sebuah makalah.

Makalah itu terbit satu tahun berikutnya dengan judul: “Theory and Construction of a Rational Heat Engine to Replace the Steam Engine and Contemporary Combustion Engine”.

Tak hanya kemajuan industri, penemuan itu juga mengubah kehidupan pribadi Rudolf dan keluarganya.

Namun, dia menghilang secara misterius dalam sebuah perjalanan dengan kapal laut.

Baca juga: Penemuan Telegraf dan Paten yang Didapat Samuel Morse…

Dilansir dari History.com, berikut fakta-fakta penemuan mesin diesel oleh insinyur asal Jerman, Rudolf Diesel:

1. Coba mesin pakai minyak sayur

Rudolf menyebut mesin temuannya sebagai mesin penyalaan kompresi. Bukannya menggunakan minyak dari bahan bakar fosil, dia melakukan percobaan pertama menggunakan minyak kacang atau minyak sayur.

Rudolf mengklaim mesin ini bisa menerima bahan bakar apa pun, dan tidak membutuhkan sistem perapian sebagaimana mesin uap di era Revolusi Industri 1.

Bahan bakar dimasukkan ke silinder yang penuh udara, yang setelah dikompres akan memunculkan tekanan yang sangat tinggi dan memiliki suhu yang sangat panas.

Tekanan tersebut mampu mendorong dan menggerakkan benda hingga bisa diatur sedemikian rupa agar menjadi mesin dengan fungsi-fungsi tertentu yang dibutuhkan.

Baca juga: Mengenang Uji Coba Pesawat Jet Komersial Pertama, de Havilland Comet

2. Nama orang jadi nama mesin

Mesin jenis itu, klaim Rudolf, berhasil memanfaatkan 75 persen energi dari bahan bakar, dan sisanya terbuang. Berbeda dengan mesin uap yang 90 persen energi bahan bakarnya terbuang.

Nyatanya mesin yang dia buat yang paling efesien berhasil mengambil 26 persen dari energi bahan bakar, tak pernah sampai 75 persen.

Namun tetap saja namanya segera berdengung di Jerman, Perancis, Belgia, dan Inggris, karena menjadi bahan pembicaraan. Mesin itu kemudian dikenal sebagai mesin diesel.

Rudolf Diesel dengan mesin ciptaannya(pixgood)

3. Temuannya mengubah dunia

Pada 1912 atau 20 tahun setelah dipatenkan, 70.000 mesin diesel telah dipakai di seluruh dunia, sebagian besar digunakan untuk kegiatan pabrik dan generator.

Setelah Perang Dunia II (1939-1945), mesin diesel juga digunakan untuk merevolusi industri kereta api dan menggeser kereta uap yang juga dipakai di Indonesia pada zaman penjajahan Belanda.

Truk dan bus juga mulai menggunakan mesin diesel untuk menghemat biaya angkutan, namun tetap sanggup membawa beban berat dalam perjalanan.

Dilansir dari Time.com, DIesel mendapatkan uang royalti sebanyak 70.000 marks per tahun dari Inggris Raya dan Jerman. Ditambah 1.250.000 marks dan satu blok saham dari sebuah perusahaan swasta di Jerman.

Keluarganya pun semakin sejahtera, dan dibawanya hidup di apartemen mewah, lalu berpindah lagi ke rumah mewah di Kota Munich, Jerman.

4. Tak hanya teknik mesin

Rupanya tak hanya komponen logam yang harus ditanganinya sebagai penemu mesin diesel, namun juga bisnis serta kepentingan ekonomi dan politik.

Ia menggunakan uangnya untuk berbisnis dengan berspekulasi di bidang real estate dan minyak. Ternyata sebagian besar perusahaan tempatnya menaruh harapan berakhir buruk.

Muncul tuntutan hukum terkait bisnisnya disertai kesehatannya yang memburuk. Namun yang paling buruk bukan itu, melainkan yang sedang menunggu di lautan.

5. Menghilang di kapal laut

Diesel sedang berada di Kapal Channel bertenaga uap untuk pergi ke Inggris pada 29 September 1913. Ia akan menghadiri peletakan batu pertama pabrik pengguna mesin diesel dan bertemu Angkatan Laut Inggris.

Hari itu dia menghilang, dan 11 hari kemudian seorang pelaut Belgia menemukan jenazah yang setelah dilakukan penyelidikan, diyakini merupakan tubuh Rudolf.

Misteri penyebab kematiannya belum terpecahkan. Sementara berbagai rumor muncul misalnya dia sengaja bunuh diri, atau dibunuh agen Big Oil Trusts agar paten mesinya batal dijual ke Inggris.

Perbedaan Motor Matic Dan Manual Yang Perlu Anda Kenali

Perbedaan Motor Matic Dan Manual Yang Perlu Anda Kenali

Saat ini sepeda motor matic makin banyak yang sukai dari beragam kelompok. Penampilannya yang sporti dan pemakaianya yang relatif gampang membuat kendaraan satu ini lebih banyak yang tentukan. Dengan makin bertambahnya jumlah kendaraan matic di pasar, kompetisi dengan motor manual juga makin tidak bisa terhindar.

Makin bertambahnya tipe dan variasi kendaraan yang tersebar di pasar bisa membuat customer merasa makin kebingungan saat pilih kendaraan motor. Kedatangan sepeda motor dengan tipe matic dan manual makin menambahkan jumlah variasi kendaraan yang bisa Anda beli ke pasaran. Namun apa yang membandingkan di antara yang manual dan yang matic?

Ketahui Perbedaan Sepeda Motor Matic Dan Manual

Walaupun memiliki peranan yang masih sama, namun pada intinya sepeda motor matic dan manual ialah dua tipe kendaraan yang tidak sama. Ada cukup beberapa hal yang membandingkan di antara ke-2 kendaraan itu. Sebagai deskripsi, berikut perbedaan kendaraan motor tipe matic dan manual yang penting Anda kenali.

1. Perbedaan Pada Body Kendaraan

Umumnya kendaraan type matic memiliki dimensi yang sedikit kecil jika dibanding motor manual. perbedaan pada formasi body kendaraan ini tidak sangsi akan memberi dampak pada berat kendaraan yang dibuat. Perihal ini pula yang membuat beberapa pengendara wanita yang condong pilih kendaraan beroda 2 dengan sistem transmisi automatis karena lebih gampang dikemudikan.

2. Perbedaaan Pada Sistem Pengereman Yang Dipakai

perbedaan yang selanjutnya di antara motor matic dan motor manual berada pada tempat sistem pengereman yang Anda gunakan. Pada motor matic, pengereman tidak memiliki sifat automatis dan rem menempel di bagian ban kendaraan. Hal ini akan membuat pengendara matic berasa melaju saat pengereman Anda lakukan.

Hal ini berlainan dengan motor manual yang memakai sistem rem mesin. Pada motor manual yang memakai sistem transmisi gigi, proses pengereman bisa jalan dengan lebih enteng dan efisien karena ada pertolongan untuk rem mesin kendaraan. Dapatkan lebih banyak informasi menarik lainnya tentang otomotif hanya di puskesmassindangratu

3. Sistem Transmisi Yang Dipakai

Pada motor matic, sistem transmisi yang motor gunakan namanya Continuosly Variable Transmission (CVT). sistem transmisi berikut yang membandingkannya dengan motor manual. Pada motor manual, Anda harus memindahkan gigi dengan manual saat memakai kendaraan yang ini. Dalam pada itu, untuk kendaraan matic Anda perlu atur tuas gas dan rem untuk menunggangi motor ini.

Ada perbedaan sistem transmisi pada ke-2 kendaraan ini memberi keuntungan tertentu untuk masing-masing kendaraan. Untuk contoh, bila Anda cuma memakai kendaraan beroda 2 untuk kepentingan transportasi setiap hari di jalanan yang lumayan banyak mendatar, karena itu pilih kendaraan tipe matic ialah opsi yang akurat.

Dalam pada itu, bila Anda semakin banyak memakai kendaraan beroda 2 untuk medan-medan yang dirasa kurang berteman seperti turun-naik tanjakan, pemilihan motor manual bisa menjadi alternative yang cocok. Saat memakai motor manual, Anda bisa atur luaran torsi dan tenaga sesuai yang Anda perlukan untuk melalui medan yang berkaitan.

4. Sistem Perawatan Motor Matic Dan Manual

Selain sistem transmisi, perawatan pada motor matic dan motor manual juga condong berlainan. Perlu Anda kenali jika pada kendaraan motor dengan type transmisi matic, mesin yang dipakai condong tertutup dan ada dalam bodi. Formasi mesin kendaraan yang tertutup berikut yang membuat motor type matic lebih sulit untuk diketahui jika terjadi kerusakan.

Hal ini cukup berlainan dengan mesin bermotor manual yang condong bisa lebih gampang dilihat karena belum tertutup seutuhnya oleh bodi kendaraan. Karena itu, perawatan mesin bermotor manual lebih gampang dan pun tidak se-rewel kendaraan matic. Selain itu, proses pergantian suku cadang mesin pada kendaraan manual juga lebih gampang dilaksanakan dibandingkan kendaraan matic.

5. Permasalahan Harga Membeli Kendaraan

Selain memiliki penampilan yang tidak sama, harga yang dibandrol untuk ke-2 tipe kendaraan ini juga berlainan. Umumnya, beberapa motor type manual memiliki harga membeli yang lebih murah jika dibanding harga pasar motor matic. Meskipun ini bukanlah dasar yang jelas, namun secara umum range harga untuk ke-2 tipe motor itu memang memiliki beda yang lumayan.

Sekarang Anda sudah mengetahui perbedaan fundamental di antara kendaraaan matic dan manual pada sepeda motor. Lantas yang mana harus diputuskan? Dengan bekal pengetahuan di atas, Anda bisa pilih tipe kendaraan yang sesuai keperluan dan hasrat yang Anda punyai apa ingin beli yang matic atau yang manual.

Jika Anda ingin cari lokasi yang sediakan beragam keperluan berkaitan dengan sepeda motor, website ini menjadi lokasi yang pas untuk penuhi keperluan Anda. Selain sediakan bermacam jenis perlengkapan rumah tangga, situs ini sediakan beragam jenis produk berkaitan sekitar sepeda motor seperti aksesori kendaraan dan lain-lain.

Sebagai online shop yang cukup eksper di Indonesia, website ini selalu berusaha menganakemaskan para customernya dengan sediakan bermacam jenis produk yang komplet dengan kualitas terbaik dan pada harga yang relatif dapat dijangkau hingga tidak membuat dompet Anda menjerit kesakitan.

Motor matic atau motor manual, ke-2 nya memiliki keunggulan dan keunggulan tertentu. Dengan pertimbangkan sejumlah perbedaan yang dipunyai oleh ke-2 tipe kendaraan ini, karena itu Anda juga bisa lebih jeli saat pilih produk kendaraan yang sesuai keperluan Anda saat ini.

Perbedaan Di antara Mesin Mobil Bensin, Diesel, dan Hybrid

Perbedaan Di antara Mesin Mobil Bensin, Diesel, dan Hybrid

Mesin mobil bensin atau tipe lain, penting disamakan keperluan untuk mendukung kegiatan beberapa hari penting memiliki mobil dambaan yang akurat. Saat ini, mesin mobil dengan bensin dan diesel tetap menjadi 2 type mobil yang terbanyak disukai dan dipakai oleh warga. Mesin mobil bensin, diesel, dan hybrid adalah tiga tipe mesin yang biasa dipakai dalam kendaraan saat ini. Berikut Perbedaan fundamental di antara ke-3 nya untuk dikenal lebih jauh.

Mesin mobil bensin

Mesin mobil bensin memakai bensin sebagai bahan bakar khusus. Mobil tipe ini ialah mobil dengan tipe yang terbanyak tersebar di pasar. Mesin bensin bekerja dengan konsep pembakaran intern, di mana kombinasi udara dan bensin disedot ke ruangan bakar, dikompresi oleh piston, dan diapikan oleh busi pengapian. Proses ini hasilkan tenaga yang gerakkan mobil. Mesin bensin umumnya lebih gampang dalam soal perawatan dan memiliki akselerasi yang bagus di kecepatan tinggi. Sayang, mesin bensin condong lebih boros bahan bakar dibanding mesin diesel, khususnya pada pemakaian dalam kota. Mobil tipe ini salah satu kontributor emisi dan tidak ramah pada lingkungan.

Dapatkan lebih banyak informasi menarik lainnya hanya disitus https://www.beijingcuisinesnh.com/

Mesin mobil diesel

Sesuai namanya, mobil diesel memakai solar sebagai bahan bakar khusus, dan mesin bensin memakai bensin. Mesin diesel bekerja dengan konsep kompresi pembakaran, di mana udara disedot ke ruangan bakar yang dikompresi oleh piston. Kemudian, bahan bakar diesel disemprot ke ruangan bakar. Penekanan dan panas tinggi ini, akan mengakibatkan bahan bakar diesel kebakar sendirinya. Hasil pembakaran ini hasilkan tenaga yang gerakkan mobil. Mesin diesel memiliki konsumsi bahan bakar lebih efektif dibanding mesin bensin. Mobil dengan mesin ini hasilkan torsi semakin tinggi, yang bermanfaat untuk akselerasi dan pemakaian daya pada kendaraan komersil. Kekurangannya, mesin diesel condong lebih berat serta lebih mahal dalam soal perawatan. Mobil diesel biasanya memiliki akselerasi yang buruk pada kecepatan tinggi.

Mesin mobil hybrid

Mobil listrik bisa menjadi menjadi trend masa depan. Namun untuk ke arah sana masih tetap ada masalah yang jauh satu diantaranya elemen yang mahal. Untuk ke arah sana karena itu datang mobil hybrid sebagai penyambung proses peralihan itu. Mobil hybrid adalah mobil yang memakai gabungan BBM dengan motor listrik. Selain mobil hybrid, ada pula PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) yang tersebar di pasar. Mobil hybrid diperlengkapi mesin bensin konservatif dan motor listrik. Mesin hybrid bekerja secara bekerja pada beberapa model, seperti model listrik murni, model bensin murni, atau model gabungan. Waktu jalan pada model listrik, mobil memakai tenaga yang diletakkan dalam battery untuk gerakkan motor listrik. Saat semakin banyak daya dibutuhkan, contohnya saat akselerasi cepat, mesin bensin akan berpijar dan menolong memberi daya tambahan. Mesin hybrid memiliki kelebihan dalam soal efektivitas bahan bakar lebih tinggi, khususnya pada keadaan berhenti-start yang umum terjadi di lalu lintas perkotaan.

Mobil ini tentu saja kurangi emisi gas rumah kaca dan bisa memberi performa yang bagus dengan gabungan tenaga dari mesin bensin dan motor listrik.

Segi kurang kuatnya adalah, mobil hybrid condong tambah mahal dibanding mobil dengan mesin konservatif. Selain itu, perawatan mobil hybrid mungkin membutuhkan pengatasan khusus dan battery hybrid memiliki usia gunakan yang terbatas.

Perlu ditulis jika teknologi mobil semakin berkembang, dan ada variasi lain seperti mobil listrik murni (EV) yang memakai motor listrik untuk sumber tenaga khusus.

Maka kamu semakin tertarik memakai tipe mesin mobil apa?

Mencegah Mesin Mobil Overheat

Begini Cara Mencegah Mesin Mobil Overheat

Mencegah Mesin Mobil Overheat – Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) mengimbau masyarakat untuk waspada menghadapi musim kemarau yang lebih kering dan panjang tahun ini dengan puncaknya diperkirakan di bulan Agustus 2023, dan sudah 60% wilayah Indonesia masuk musim kemarau.

Sebagai langkah antisipasi, para pemilik mobil perlu menjaga kondisi mobil supaya tak bermasalah ketika musim kemarau tiba. Auto2000 memberikan tips mengenai hal ini:

Ganti Oli Secara Teratur

Fungsi utama oli mesin adalah sebagai pelumas antar komponen mesin yang saling bergesekan untuk mengurangi risiko aus sehingga dapat bergerak secara optimal sepanjang waktu. Namun yang tidak kalah penting, oli juga membantu mendinginkan mesin dari panas yang timbul akibat gesekan antar komponen. Panas yang diserap akan diteruskan oleh oli mesin ke dinding blok mesin untuk selanjutnya dilepaskan keluar atau ditransfer ke radiator coolant. Dari sini terlihat betapa krusial tugas oli mesin di cuaca panas. Pastikan oli mesin dan transmisi tetap terjaga kualitasnya dengan menggantinya secara berkala di bengkel resmi.

Periksa Radiator Mesin

Tugas utama menjaga suhu kerja mesin ada pada radiator. slot bet 100 rupiah radiator, cairan radiator akan bersirkulasi lewat blok mesin untuk melepaskan panas yang tercipta. Dalam prakteknya ada berbagai komponen berperan, seperti radiator, kipas pendingin radiator, tutup radiator, thermostat, tabung cadangan cairan radiator, selang dan sambungan, serta radiator coolant.

Semua komponen penting tersebut bahu-membahu memastikan suhu kerja mesin berada di level ideal sehingga tidak terlalu dingin (overcool) atau terlalu panas (overheat). Terlalu dingin akan membuat mesin boros dan tidak bertenaga, sementara overheat dapat membuat komponen mesin rusak bahkan mogok. Pastikan radiator coolant tidak habis dan dapat bersirkulasi dengan baik untuk melepaskan panas mesin.

Pastikan Kabin Mobil Nyaman

Sistem AC mobil harus dapat bekerja dengan baik sehingga suhu kabin selalu sejuk. Anda bisa memeriksa kondisi filter kabin supaya evaporator tidak mudah kotor dan gagal membuat dingin udara kabin. Termasuk membersihkan kondensor di depan ruang mesin dari kotoran yang menghambat pelepasan panas freon. Selebihnya, serahkan tugas perawatan AC mobil kepada bengkel resmi.

Waspada Debu

Masalah lain yang tidak kalah berbahaya adalah debu yang bertebaran. Debu dapat menyusup dan mengganggu kinerja komponen mekanis, seperti masuk ke dalam tabung shock absorber dan sambungan komponen kemudi, atau mengganggu kerja sensor-sensor yang berada di tempat terbuka. Cairan kendaraan cukup aman dari debu karena sistemnya tertutup. Namun ketika salurannya bocor, seperti ada seal atau tutup pengisian rusak, debu akan masuk dan merusak formula kimia cairan mobil.

Disarankan mobil harus giat servis berkala setiap 6 bulan. Potensi kerusakan komponen akibat debu dan suhu udara panas akan diketahui, serta segera diambil langkah pencegahan dan perbaikan sehingga mobil tetap aman dan nyaman di tengah musim kemarau.

Jenis Jenis Mesin

Jenis Jenis Mesin Yang Perlu Di Ketahui

Jenis Jenis Mesin – Saat ini kendaraan merupakan kebutuhan yang cukup penting, terutama mobil. Selain sebagai gaya hidup, mobil merupakan alat mobilitas yang cukup banyak di gunakan, baik untuk jarak dekat maupun jauh.

Nah, sebagai pemilik mobil, menjadi penting jika mengerti mesin. Pasalnya, masih banyak empunya mobil yang memang tidak mengerti jantung penggerak ini, padahal jika setidaknya tahu soal mesin, bisa menjadi nilai tambah. Link Sbobet

Berikut, beberapa jenis mesin mobil yang harus di ketahui, seperti di lansir berikut.

1. External Combustion

Mesin yang satu ini, adalah mesin yang memanfaatkan hawa panas dari sisa pembakaran untuk mengonversi air atau cairan lainnnya untuk menjadi uap. Uap yang di hasilkan dari konversi tersebut, bakalan di salurkan dalam bentuk tenaga pemutar turbin.

Mesin ini biasanya di gunakan oleh mobil mobil pada jaman dahulu, dan sekarang mesin tersebut banyak di pakai untuk kereta.

Jenis Jenis Mesin

Baca Juga : https://www.mavericksystemscorp.com/mengenal-jenis-jenis-bentuk-mesin-dalam-dunia-otomotif/

2. Internal Combustion

Mesin yang satu ini melakukan pembakaran di dalam silinder mesin. Cara memanfaatkan tenaganya mirip dengan External Comnustion, yaitu dengan menggunakan suhu bertekanan tinggi yang di hasilkan dari kombusi di dalam silinder . Setelah itu, hasilnya bakal tenaga untuk menggerakan piston yang di gunakan untuk menggerakan roda.

Lalu, apa itu Piston? Piston adalah sebuah perangkat yang bergerak fleksibel di dalam silinder dan berguna untuk menyalurkan kekuatan ke crankshaft dengan bantuan conenecting rod.

Tipe mesin yang satu ini membutuhkan bahan bakar cair ataupun gas seperti bensin ataupun solar. Manfaat yang di dapat ketika menggunakan mesin Internal Combustion ini adalah kombusi di dalam mesin lebih ramah dan hemat di bandingan dengan external combustion

3. Mesin 3 Tak

Jenis ini, adalah jenis mesin yang bekerja berdasarkan pukulan atau stroke (TAK). Mesin yang menggunakan tak ini terbagi menjadi dua, yaitu mesin 2 tak dan 4 tak

Mesin dua tak, atau bisa disebut juga two stroke adalah mesin yang mengasilkan torsi lebih banyak. Jadi, biasanya kendaraan dengan mesin dua tak memiliki tekanan yang cukup tinggi atau bisa dibilang tendangannya lebih kencang di bandingkan dengan mesin 4 tak

Sedangkan mesin 4 Tak, adalah bukti dari berkembangnya teknologi permesinan. Mesin empat tak ini memiliki ciri piston yang bergerak naik turun di dalam silinder mesin sebanyak dua kali.

Mobil bermesin empat tak ini biasanya memiliki kecepatan dan ketahanan mesin yang lebih unggul di bandingkan dengan mesin 2 tak

Mesin Dalam Dunia Otomotif

Mengenal Jenis Jenis Bentuk Mesin Dalam Dunia Otomotif

Mesin Dalam Dunia Otomotif – Bentuk mesin merupakan hal yang menunjuk kepada “layout” piston dalam sebuah mesin pembakaran dalam. Kata “blok” juga sering di gunakan sebagai pengganti dari kata mesin dalam terminologi, dimana penggunaan umunya adalah Blok V dan mesin V. Keduanya menunjuk ke hal yang sama.

Dalam dunia permesinan, dapat di kelompokkan sesuai fungsinya tersendiri, tenologi, permesinan, maupun teknik.

Mesin otomotif sendiri sangat memiliki ketergantungan terhadap kemajuan teknik mesin produksinya juga atau yang sering kita kenal dengan mesin “perkakas”

Di dalam pengaturan, segala konstruksi mesin yang ada pada mekanika otomotif pada dasarnya bersumber dari perancangan sejak dasar oleh permesinan produksi.

1. Straight Engine (Mesin Inline Sejajar)

Dalam sebuah bentuk mesin, maka inline sejajar atau mesin segaris merupakan sebiah mesin pembakaran dalam yang semua silindernya terletak segaris. Mesin seperti ini sudah banyak di gunakan di dunia otomotif, penerbangan, dan lokomotif.

Mesin inline sejajar lebih mudah dibuat dari mesin jenis lainnya, seperti mesin flat atau mesin V. Hal ini karena mesin inline sejajar hanya membutuhkan satu cabang silinder dan crankshaft. Mesin ini juga membutuhkan cylinder head dan camshaft yang lebih sedikit.

2. Mesin W

Tipe mesin ini dengan pengaturan menyerupain huruf W. Pemakaian pertama di gunakan pada sepeda motor Anzani pada tahun 1906. Namun, pada perkembangannya, pabrikan yang banyak mengembangkan mesin tipe W ini adalah Group Volkswagen

Seperti penamaan pada mesin bentuk V dalam konfigurasi W, penamaan juga sesuai dengan jumlah isi tabungannya. Misalnya, mesin W8 di gunakan pada VW Passat, mesin W12 pada VW Phaetin, Toureg, dan Bentley Continental GT.

Mesin Dalam Dunia Otomotif

Baca Juga : https://www.mavericksystemscorp.com/mengenal-mesin-edc-fungsi-manfaat-dan-cara-mengajukkannya/

3. Mesin X

Jika sebuah mesin W di kembangkan dari mesin V, maka pada mesin jenis X ini merupakan gabungan mesin V blok horizontal yang menentang satu sama lain. Jadi, tabungan tersebut di atur dalam empat bank. Bila di lihat isi tabung, perbedaan akan muncul sebagai huruf X.

Bentuk mesin ini sekarang sangat jarang di temukan, terutama karena berat dan komplikasi di bandingkan dengan mesin tipe biasa. Kebanyakan contoh mesin X ada dan di pergunakaan pada masa Perang Dunia II, dan di persiapkan untuk pesawat militer besar. Sebagian besar adalah X-24s dan V-12s.

4. Mesin V (V Engine)

Sesuai namanya, maka mesin ini berbentuk seperti huruf V, dimana memiliki sudut tertentu. Cara termudahnya melihatnya bisa anda amati pada motor Harley Davidson. Dan itu adalah mesin tipe V.

Mesin V pertama kali di ciptakan oleh Karl Benz pada tahun 1896. Namun, dalam perkembangannya penamaan mesin V ini sesuai jumlah tabungnya, yakni V2 untuk 2 tabung, V4, V6. V8, V10, V12. V14, V16, V18, V20 bahkan sampai ke V24 (24 tabung)

5. Mesin H

Sebuah mesin H atau H-Blok adalah sebuah bentuk mesin dimana tabung sejajar, sehingga jika di lihat dari depan akan berbentuk seperti susunan vertikal atau horizontal H.

Sebuah mesin H dapat diliat sebagai dua mesin datar, yakni satu di atas atau di samping yang lain. Di mana masing masing memiliki cranksharf sendiri, yang kemudian di gabungkan bersama sama di salah satu ujungnya.

 

Mengenal Mesin EDC

Mengenal Mesin EDC: Fungsi, Manfaat, dan Cara Mengajukkannya

Mengenal Mesin EDC – Mesin EDC adalah salah satu layanan yang di gunakan untuk transaksi non tunai. Biasanya, mesin EDC tersedia di berbagai tempat seperti mall, minimarket, supermarket, cafe hingga restoran.

Apa itu Mesin EDC?

Electronic Data Capture atau EDC adalah sebuat alat penerima pembayaran yang dapat menghubungkan antar rekening bank. Pada umunya, bentuk mesin EDC adalah seperti telepon genggam model lama dengan layar yang kecil.

Secar umum, komponen yang adalah di dalam mesin EDC adalah Graphical User Interface (GUI). Fungsinya untuk memasukan berbagai data, memvalidasi data yang masuk dan sebagai alat untuk pembuatan laporan dari analisis data yang telah di kumpulkan.

Mesin EDC di terbitkan oleh perbankan dan dapat terkoneksikan dengan server perbankan. Salah satu bank yang menyediakan mesin EDC adalah bank BRI.

Mengutip dari laman ternama, EDC adalah mesin gesek kartu yang dapat digunakan untuk menerima transaksi pembayaran dengan kartu kredit, kartu debit dan kartu prepaid yang di letakan di merchants.

Dengan hadirnya mesin EDC BRI, pelanggan tentu akan lebih mudah dalam melakukan berbagai transaksi secara non tunai. Pelanggan hanya perlu membawa kartu debit, kartu kredit atau prepaid untuk melakukan pembayaran.

Selain berfungsi sebagai alat membayar, mesin EDC BRI juga dapat di gunakan sebagai alat transaksi lainnya seperti tarik tunai, transfer, top up kartu, pembelian hingga layanan QR Code.

Saat ini ada teknologi baru untuk kartu ATM yang menggunakan chip. Sehingga tidak perlu di gesek (swiping) tapi di masukkan (dipping) melalui slot di bawah mesin EDC atau perangkat pelengkap kasir ini. Cara baru ini bertujuan agar lebih aman dari praktik pencurian data atau skimming.

Mengenal Mesin EDC

Baca Juga : https://www.mavericksystemscorp.com/jenis-jenis-peralatan-mesin-stasioner/

Fungsi Mesin EDC

Secara lebih rinci, fungsi mesin EDC adalah sebagai berikut :

  • Mesin EDC digunakan sebagai alat gesek tunai.
  • Untuk memperlancar transaksi pembayaran
  • Mempermudah konsumen dalam melakukan pembayaran, karena konsumen tidak perlu membawa uang tunai
  • Mesin EDC di ginakan untuk mempermudah kasir karena tidak perlu memberikan uang kembalian kepada konsumen
  • Minimalkan risiko negatif dan mencegah terjadinya pembayaran dengan uang palsu
  • Menghemat banyak waktu dan tenaga kedua belah pihak.

Manfaat Mesin EDC BRI

Ada beberapa manfaat mesin EDC BRI baik untuk pelanggan maupun para pemilik usaha yang menggunakan nya. Manfaat tersebut di antaranya

  • Mesin EDC BRI bisa di gunakan untuk semua jenis kartu. Mulai dari kartu master dan visa, kartu debit private label BRI (Simpedes & Junio) dan Kartu BRizzi
  • Pembayaran ke merchant dilakukan H+1 setelah proses settlement dilakukan oleh pihak merchant termasuk hari libur.
  • Menambah jumlah transaksi merchant, karena merchant dapat melayani transaksi dengan menggunakan kartu
  • Menambah daya saing merchant dengan merchant yang ada di sekitarnya. Karena dapat melayani transaksi tunai dan transaksi dengan menggunakan kartu.
  • Sirkulasi Keangan merchant akan meningkat hal ini di sebabkan karena merchant dapat melayani transaksi tunai dan transaksi dengan menggunakan kartu.

Itu dia Mengenal Mesin EDC: Fungsi, Manfaat, dan Cara Mengajukkannya

Peralatan Mesin Stasioner

Jenis Jenis Peralatan Mesin Stasioner

Peralatan Mesin Stasioner – merupakan peralatan petukangan yang menggunakan tenaga listrik. Peralatan mesin stasioner berfungsi untuk membuat pekerja lebih cepat dan efisien.

Mesin stasioner memiliki berbagai jenis sesuai dengan kegunaanya masing masing. Apa saja jenis jenis peralatan mesin stasioner? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan berikut

Jenis jenis peralatan mesing stasioner, adalah

  • Mesin gergaji sirkular meja
  • Mesin gergaji bundar lengan
  • Machine serut meja
  • Machine ketam ketebalan
  • Mesin Planer

Mesin Gergaji Sirkular Meja

Mesin gergaji sirkular meja adalah gergaji bundar yang daun gergajinya dapat di naikkan dan di turunkan pada permukaan meja. Gergaji ini dapat di gunakan untuk memotong kayu, membelah kayu, mengiris kayu.

Machine gergaji ini juga dapat di gunakan membuat sponing membuat champer atau bavel, membuat alur, membuat dado, menggergaji tirus, dan membuat purus.

Mesin Gergaji Bundar Lengan

Mesin gergaji bundar lengan adalah gergaji bundar yang daun gergajinya berada di atas meja.

Selain itu juga daun gergajinya dapat di naik turunkan bersama lengan pada satu tiang yang memegangnya dan di gerakan sepanjang lengan.

Baca Juga : https://www.mavericksystemscorp.com/macam-macam-mesin-perkakas-dan-fungsinya/

Peralatan Mesin Stasioner

Machine ini di gunakan untuk memotong siku, membelah kayu, membuat sponing, dan membuat purus

Mesin gergaji ini juga dapat di gunakan memotong miring, membentuk atau membuat cowakan (dado) tegak atau miring, dan membuat alur miring bavel atau champer.

Mesin Serut Meja

Alat ini dapat di gunakan untuk pengeerjaan kayu yang dipakai sebagai dasar dasar pekerjaan kayu, yang umumnya untuk mengetam kayu paling awal.

Untuk mengetan dua permukaan kayu menjadi lurus, rata, dan kedua permukaan kayu saling membentuk sudut sembilan puluh derajat atau tegak lurus.

Mesin Ketam Ketebalan

Alat ketebalan adalah mesin pengerjaan kayu yang di gunakan untuk menentukan tebal kayu dalam keadaan halus dan rata.

Mesin ketam ini berfungsi untuk mengetam balok atau papan dengan ukuran sisi yang sama, siku, rata, lurus, dan halus.

Selain itu juga mesin ketam penebal ini dapat mengetam miring sesuai dengan alat bantunya, mengetam siku muka III dan IV, mengetam segi 4,6,8 dan seterusnya

Mesin Planer

Mesin planer digunakan untuk menghaluskan dan mencapai ketebalan yang konsisten pada sepotong kayu.

Planner berbentuk seperti kotak, dengan sisi terbuka, meja datar di bagian bawah dan pemotong dengan ketinggian yang bisa di sesuaikan di bagian atas.

 

Mesin Perkakas Dan Fungsinya

Macam Macam Mesin Perkakas Dan Fungsinya

Mesin Perkakas Dan Fungsinya – Mesin perkakas adalah sebuah mesin yang di gunakan untuk memotong atau mempabrikasikan suatu material hingga menjadi barang setengah jadi atau barang jadi dalam bentuk yang di inginkan. Dalam melakukan proses pemotongan dan pembentukan tersebut, mesin membutuhkan alat bantu yang sering di sebut dengan mata potong atau mata pahat.

Cara kerja mesin perkakas memiliki sistem mekanis yang bermacam macam tergantung dari jenis dan cara fungsi mesin perkakas tersebut. Sistem mekanis tersebut merupakan perubahan gerak putar menjadi gerak putar, gerak putar menjadi gerak lurus, gerak percepatan dan perlambatan, sesuai dengan bentuk yang akan di buat.

Macam Macam Mesin Perkakas Dan Fungsinya

1. Mesin Bubut

Jenis mesin perkakas yang pertama yaitu mesin bubut. Mesin bubut ini di gunakan untuk memotong, membuat alur, membuat lubang, dan lain sebagainya.

2. Mesin Frais

Mesin Frais merupakan mesin perkakas yang memiliki multifungsi. Hal tersebut di dasari oleh banyaknya mata potong yang dapat di pakai oleh mesin ini.

3. Mesin Sekrap

Mesin sekrap merupakan mesin perkakas yang pada umumnya di gunakan untuk meratakan permukaan benda kerja. Namun, dapat juga di fungsikan untuk membuat alur pada bidang kerja. Cara kerja mesin frais ini yaitu benda yang diam, kemudian mata pahat akan bergerak maju mundur hingga bergesekan dengan permukaan benda.

Mesin Perkakas Dan Fungsinya

Baca Juga : https://www.mavericksystemscorp.com/jenis-jenis-mesin-mobil-deskripsi-dan-fungsinya/

4. Mesin CNC

CNC (Computer Numercial Controler) merupakan mesin perkakas yang memiliki sistem pengoprasian menggunakan basic komputerisasi yang bekerja secara otomatis. Mesin ini akan bekerja melalui gerakan program yang di input ke dalam komputer.

5. Mesin Bor

Mesin Bor adalah mesin perkakas yang di gunakan untuk membuat lubang atau memperbesar diameter sebuah lubang. Proses kerjanya menggunakan mata bor yang di tancapkan pada benda dengan penekanan dan perputaran yang menghasilkan pengikisan pada benda kerja.

6. Mesin Gerinda

Mesin Gerinda merupakan mesin perkakas yang berfungsi untuk memotong, meratakan, membuat alur, dan membentuk benda kerja. Dalam melakukan proses kerjanya, mesin ini memiliki mata gerinda yang beranega ragam sesuai benda yang di kerjakan.

7. Mesin Gergaji

Mesin gergaji adalah mesin perkakas yang di gunakan untuk memotong benda dengan ukuran memanjang. Pada umumnya, benda yang di potong berukuran besar. Mesin gergaji ini memiliki jenis yang ukuran bervariasi

8. Mesin Pemotong Plat

Mesin pemotong plat merupakan mesin perkakas yang di gunakan untuk membelah atau memotong plat plat baja yang memiliki ketebalan hingga 20mm.

 

Cara Kerja Mesin Konversi

Cara Kerja Mesin Konversi

Cara Kerja Mesin Konversi -Setelah mempelajari materi tentang mesin konversi energi, peserta didik dapat memahami, mengindentifikasi dan mendemonstasikan.  Proses mesin konversi energi sesuai dengan benar dan aman. Bila kita berpatok atau menyaksikan pada hukum kekalan energi, karena itu energi tidak bisa di hilangkan. Energi bisa di gantikan memiliki bentuk dari wujud yang satu ke wujud lainnya. Dengan perubahan teknologi yang paling cepat dan keperluan manusia. Yang bertambah menggerakan munculnya inovasi inovasi baru di dunia tekhnologi untuk memetuhi keperluan-kebutuhan manusia itu.

Mesin Konversi Energi

Perkembangan inovasi pada dunia alat berat sangat cepat sesuai dengan kebutuhan sekarang ini . Sehingga di butuhkan model model baru yang sesuai dengan kondisi lapangan yang ada. Mulai dari model-model yang besar sampai model yang kecil, baik untuk kebutuhan pertambangan sampai kebutuhan pertanian, kontruksi semuanya membutuhkan model yang sesuai. Model-model ini semua di peroleh dengan cara mengkonversi energi dari energi yang satu ke energi yang lain yang sesuai dengan kebutuhan. Gambar di bawah ini adalah contoh model ukuran mini excavator 302. 5 yang masih berada di atas mobil.

Pengertian Mesin Konversi Energi

Energi sangat di butuhkan sebagai sumber kehidupan sesuai dengan jenis bentuk energinya. Perubahan bentuk energi dari energi yang satu satu ke bentuk energi yang lain pastinya di dasarkan pada kebutuhan atau pekerjaan . Yang akan di selesaikan ataupun tantangan masa depan dengan cara mendesain alat produk yang sesuai. Suatu bentuk energi dapat di ubah atau di konversikan menjadi bentuk energi mekanis ataupun dari bentuk energi mekanis menjadi energi panas, atau dari mekanis menjadi energi hidraulis maupun dari energi hidraulis menjadi energi mekanis melalui sistem konveksi energi.

1. Mesin Bensin

Pada motor bahan bakar bensin, bensin di bakar di dalam sistem untuk memperoleh energi panas ini di gunakan untuk melakukan gerakan mekanis. Prinsip kerja motor bahan bakar bensin secara sederhana adalah sebagai berikut. Campuran bahan bakar dan udara yang masuk ke dalam ruang bakar baik yang menggunakan sistem injeksi ataupun karburator akan dimampaatkan oleh piston. Dengan demikian campuran bahan bakar dan udara menjadi panas, campuran bahan bakar dan udara yang panas tersebut kemudian di bakar oleh percikan busi dan hasil pembakaran tersebut memberi tekanan kepada piston, sehingga pada piston terjadi gerak translation dan piston akan meneruskan tekanan tersebut.

Cara Kerja Mesin Konversi

 

Baca Juga : https://www.mavericksystemscorp.com/mengenal-cara-kerja-mesin-diesel-lebih-rinci/

2. Mesin Diesel

Motor Diesel atau motor bahan bakar solar di sebut juga dengan motor penyelaan komperesi (Compresion Igniatiion Engine) karena penyelaan bahan bakarnya diakibatkan oleh suhu kompresi udara di dalam ruang bakar.

3. Kompesator

Kompesator adalah alat untuk mengoprasikan udara atau menempatkan udara atau penghasil udara mampat untuk keperluan tertentu. Karena proses penempatan, maka memiliki tekanan udara yang lebih tinggi di bandingkan dengan udara sekitarnya. Mekanisme kerja kompresor secara singkat adalah udara bebas di isap oleh piston kompesor melalui gerak turun piston dari TMA ke TMB atau biasa kita sebut senagai langkah siap.

4. Turbin Gas

Adalah suatu alat yang memanfaatkan gas sebagai flueda untuk memutar turbin dengan pembakaran internal. Di dalam turbin gas energi kinetic di konversikan menjadi energi mekanik melalui udara bertekanan yang memutar roda turbin sehingga menghasilkan daya. Sistem turbin yang paling sederhana terdiri dari kompresor, ruang bakar dan turbin. Adapun prinsip kerjanya secara tingkat adalah udara masuk ke dalam kompesator melalui saluran masuk udara.

5. Refrigasi

Mesin ini secara umum di gunakan untuk mengkondisikan udara dalam suatu ruangan sehingga ruangan tersebut terasa nyaman sesuai dengan yang di inginkan. Atau yang biasa di sebut dengan air conditioning atau AC. Sekarang ini AC menjadi sebuah kebutuhan yang vital baik untuk kendaraan alat berat, kendaraan ringan maupun rumah tangga.

6. Solar

Solar Cell adalah suatu alat yang di gunakan untuk mengubah energi panas matahari menjadi energi listrik dan kemudian listrik tersebut digunakan sesuai dengan kebutuhan, bisa sebagai motor penggerak, penggerak, penerangan dan lainnya. Itulah sekilas materi Memahami proses mesin konversi energi yang sangat berkaitan dengan bidang otomotif

 

Cara Kerja Mesin Printing 

Bagaimana Cara Kerja Mesin Printing?

Cara Kerja Mesin Printing -.Apakah Anda sedang mencari informasi tentang mesin digital printing? Jika ya. Maka, Anda telah datang ke tempat yang tepat. Artikel ini akan membahas segala yang perlu Anda ketahui tentang mesin digital printing ,mulai dari pengertian, cara kerja, jenis jenis, hingga keuntungan yang bisa Anda dapatkan dari penggunaannya.

Pelajari segala hal tentang mesin digital printing, dari pengertian hingga keuntungan dalam artikel ini. Temukan informasi lengkap dan berguna seputar mesin digital pringting.

Mesin digital printing adalah alat cetak modern yang menggunakan teknologi digital untuk mencetak gambar atau teks pada berbagai media seperti kertas, kain, keramik, atau plastik. Dalam beberapa tahun terakhir, mesin digital printing semakin populer dan banyak di gunakan dalam industri percetakan dan desain grafis.

Cara Kerja Mesin Printing

Mesin digital printing bekerja dengan cara memindai gambar atau teks dari komputer atau perangkat lain, lalu mencetaknya pada media yang di inginkan. Proses ini melibatkan beberapa tahap, seperti persiapan gambar atau teks, pemilihan media , pengaturan mesin, dan pencetakan.

Jenis Jenis Mesin Digital Printing

1. Mesin Inkjet

Inkjet adalah jenis mesin digital printing yang paling umum dan banyak di gunakan. Mesin ini menggunakan tinta untuk mencetak gambar atau teks pada media. Mesin inkjet biasanya lebih murah dan mudah di gunakan di bandingkan dengan jenis mesin digital printing lainnya.

2. Mesin Laser

Mesin Laser menggunakan sinar laser untuk mencetak gambar atau teks pada media. Alat ini biasanya lebih cepat dan lebih akurat dalam mencetak gambar atau teks, tetapi juga lebih mahal dan lebih sulit dalam penggunaannya.

Cara Kerja Mesin Printing 

Baca Juga : https://www.mavericksystemscorp.com/mengenal-cara-kerja-mesin-diesel-lebih-rinci/

 

3. Mesin Dye Sublimination

Mesin Dye Sublimination di gunakan untuk mencetak gambar atau teks pada media yang memiliki lapisan khusus yang dapat menyerap tinta sublimasi. Proses ini melibatkan transfer gambar atau teks dari kertas khusus ke media dengan bantuan panas dan tekanan.

Keuntungan Mesin Digital Printing

1. Cepat dan Effisien 

Mesin digital printing lebih cepat dan lebih effisien dalam mencetak gambar atau teks di bandingkan dengan metode cetak traditional. Proses ini tidak memerlukan proses cetak berlapis dan bisa di lakukan dengan cepat.

2. Lebih Murah

Mesin digital printing lebih murah. Di bandingkan dengan metode cetak traditional, karena tidak memerlukan biaya produksi yang tinggi.

3. Lebih Fleksibel

Mesin digital printing lebih fleksibel dalam mencetak gambar atau teks pada berbagai media dan ukuran. Anda dapat mencetak gambar atau teks pada kertas, kain , keramik, atau plastik dengan mudah mengunakan mesin digital printing.

Kesimpulan 

Mesin digital printing adalah alat cetak modern yang banyak di gunakan dalam industri percetakaan dan desain grafis. Mesin ini memiliki beberapa jenis dan keuntungan, seperti lebih cepat, lebih murah, dan lebih fleksibel dalam mencetak pada berbagai media dan ukuran.

 

Mengenal Cara Kerja Mesin Diesel Lebih Rinci.

Mengenal Cara Kerja Mesin Diesel Lebih Rinci

Mengenal Cara Kerja Mesin Diesel , di Indonesia sendiri belum terlalu banyak. Biasanya, kendaraan yang menggunakan mesin diesel adalah jenis truk, SUV, dan MVP.

Untuk cara kerja mesin diesel sendiri pun berbeda jika di bandingkan dengan kendaraan bermesin bensin. Seperti apa cara mengenal kerja mesin yang di percaya bisa menghasilkan torsi yang lebih besar ini? Simak penjelasannya Cara Kerja Mesin Diesel

Fase Hisap

Cara kerja mesin diesel yang pertama adalah fase hisap. Sistem kerja mesin diesel pada fase ini adalah dengan masuknya udara ke dalam ruang bakar yang melalui bagian katup. Pada fase ini, piston bergerak dari TDC (Top Dead Center) ke BDC (Bottom Dead Center). Untuk menghasilkan pembesaran volume pada ruang silinder. Selain itu, fase ini juga berperan untuk menghisap udara luar ke dalam ruang silinder tanpa menggunakan bahan bakar.

Fase Kompresi

Setelah melewati fase hisap, cara kerja mesin diesel yang berikutnya adalah fase kompresi. Setelah udara dari luar telah terkumpul dalam ruang silinder pada fase hisap. Maka BDC (Bottom Dead Center) dan ruang silinder akan menyimpan udara tersebut. Kemudian piston akan mulai melakukan kompresi udara hingga tekanan dan suhunya menjadi cukup tinggi.

Mengenal Cara Kerja Mesin Diesel Lebih Rinci.

 

Baca Juga : https://www.mavericksystemscorp.com/cara-kerja-mesin-laser-cutting-dan-engraving/

Proses Kerja

Udara yang telah di kompresi biasanya mencapai suhu 5.500 derajat celcius, sedangkan titik didih bahan bakar diesel berada di suhu 3.00 derajat celcius. Setelah udara terkompresi dan mencapai suhu tersebut, cara kerja mesin diesel yang berikutnya adalah komponen injektor akan mulai menyemprotkan bahan bakar diesel untuk menggerakkan mesin mobil.

Fase Pembuangan

Setelah melewati proses kerja, sistem kerja mesin diesel berikutnya masuk ke fase pembuangan. Hasil pembakaran yang telah terbentuk dari gas kemudian akan mengalir ke dalam ruang silinder. Dalam fase ini, posisi BDC (Bottom Dead Center) ke TDC (Top Dead Center) berperan untuk mendorong gas agar keluar melalui katup exhaust hingga menjadi tenaga gerak.

Itulah tadi empat fase utama pada prinsip kerja mesin diesel yang perlu Anda ketahui. Setelah memahami fase-fase tersebut, Anda bisa menjadikan mobil dengan mesin diesel sebagai pilihan berkendara karena berbagai keuntungan yang ditawarkan. Salah satunya adalah irit bahan bakar, karena mesin diesel tidak menggunakan komponen busi yang menjadikan penggunaan bahan bakar menjadi lebih efisien dan perawatan yang tidak rumit.

Untuk menentukan bahan bakar yang tepat dan sesuai dengan cara kerja mesin diesel, Dexlite dari Pertamina bisa Anda jadikan pilihan. Dexlite Pertamina sendiri merupakan varian bahan bakar diesel dengan angka cetane minimal 51 dan mengandung sulfur maksimal 1200 ppm. Hal ini berarti Dexlite merupakan jenis bahan bakar untuk mesin diesel yang bisa menghasilkan emisi ramah lingkungan serta pemakaian yang lebih irit.

Tidak hanya itu, Dexlite juga mengandung zat aditif yang bisa membersihkan dan melindungi mesin dari endapan, sehingga performa kendaraan tetap optimal. Untuk informasi lebih lengkap seputar jenis bahan bakar dan lokasi SPBU terdekat, kunjungi laman resmi Pertamina atau dengan mengunduh aplikasi MyPertamina melalui smartphone Anda.

Cara Kerja Mesin Laser Cutting dan Engraving

Cara Kerja Mesin Laser Cutting dan Engraving

Cara Kerja Mesin Laser Cutting dan Engraving perlu kamu pahami sebagai bahan pertimbangan sebelum membelinya. Di mana alat ini sangat membantu pekerjaan pengukiran dan pemotongan pada media yang keras. Sehingga dapat menjadi aset yang berharga untuk mendorong terciptanya peluang usaha baru dengan teknik grafir yang semakin mudah di lakukan.

Mesin ini bisa di manfaatkan dalam industri percetakan, souvenir, periklanan, toko mebel, usaha akrilik, garmen, dan sebagainya. Karena telah terbukti mampu menghemat cost produksi dan menghemat waktu di bandingkan pengerjaan manual.

Apakah kamu tertarik untuk memulai bisnis menggunakan mesin laser ini? Atau sedang mempertimbangkan jenis mesin laser mana yang paling cocok di gunakan? Atau memiliki banyak pertanyaan tentang bagaimana cara kerja mesin laser cutting CO2 ?

Berikut akan membahas tentang cara kerja, jenis media yang dapat di ukur/potong, dan peluang usaha serta keuntungan yang bisa kamu dapatkan.

Apa itu laser Cutting Engraving?

Laser Engraving adahal menggunakan laser CO2 untuk menguapkan satu atau lebih lapisan permukaan bahan untuk meninggalkan bekas yang permanen dan tidak bisa di hapus.

Perbedaanya proses pengukiran di lakukan dengan teknik pahat, yaitu memotong bagian yang tidak di gunakan untuk mendapat hasil yang di inginkan. Sedangkan, laser CO2 membakar atau menguapkan bagian-bagian yang tidak di gunakan menjadi gas.

Selain untuk engraving, laser CO2 bisa di gunakan untuk cutting atau memotong bahan non metal. Seperti bahan akrilik, kain, kertas, kardus, karton, mika, dan kulit.

Dengan mesin laser cutting CO2 kamu bisa melakukan pengukiran secara presisi dan rapi. Kamu juga bisa mengatur kedalaman pemotongan dan pengukiran secara tepat dengan menyesuaikan power dan durasi sinar laser yang di keluarkan.

Cara Kerja Mesin Laser Cutting dan Engraving

Mesin laser Engraving menggunakan laser CO2 untuk mengukir dan memotong bahan dengan cara memanaskan area yang sangat kecil. Panas yang di hasilkan cukup untuk melelehkan bahan non metal dan meninggalkan bekas yang permanen.

Bekas yang di tinggalkan memiliki warna yang berbeda-beda tergantung material yang di gunakan. Biasanya bekas warna yang di tinggalkan antara putih, abu abu dan hitam.

Laser dapat di fokuskan untuk memanaskan area yang sangat kecil. Sehingga bisa menghasilkan ukiran yang sangat presisi pada permukaan yang keras. Pengontrolan gerakan laser menggunakan komputer membuat gerakan laser menjadi lebih presisi.

1. Tabung Kaca Laser CO2

Ketika mulai mencari mesin laser engraving terbaik, kamu akan menemukan bahwa laser CO2 adalah pilihan terbaik yang bisa di ambil. Ketika membahas cara kerja mesin laser cutting, pertama dimulasi dari tabung gas CO2 sebagai tempat untuk menghasilkan sinar laser.

Tabung kaca ini berisi campuran gas karbon dioksida (CO2), nitrogen, dan helium. Konstruksi tabung ini hampir keseluruhan terbuat dari bahan kaca yang tebal. Didalamnya  terdapat discharge tube (tabung kaca tempat pelepasan sinar laser) yang di bungkus dengan pipa kaca pendingin.

Celah sempit diantara kedua pipa kaca tersebut, berfungsi sebagai tempat mengalirnya air. Tunjuannya untuk mendinginkan di scharge tube agar tidak terlalu panas dan membuatnya tetap awet dan tahan lama.

Cara Kerja Mesin Laser Cutting dan Engraving

 

Baca Juga : https://www.mavericksystemscorp.com/fungsi-mesin-milling/

Gas campuran memiliki sifat konduktif yang kuat, sehingga sangat mudah bereaksi terhadap aliran listrik. Hal ini membuat partikel gas memantul di sekitar tabung dengan kecepatan ekstrim. Sehingga menciptakan tekanan besar dan muatan listrik memicu munculnya sinar inframerah yang kasat mata.

Tekanan di dalam di scharge tube yang berlebih dan cermin, mendorong sinar laser menuju ke jalur dengan hambatan paling kecil, keluar dari tabung laser menuju cermin pemantul yang pertama.

Sinar laser kemudian akan memantul melalui tiga cermin pemantul hingga mencapai satu lensa fokus pada head laser sebelum dapat mengukir benda kerja yang kamu sediakan.

2. Cermin Pemantul / Reflektor Sinar Laser

Sinar Laser yang di hasilkan oleh tabung kaca memiliki diameter kira kira sebesar ukuran pensil standar. Sinar laser yang keluar dari tabung di arahkan menuju lensa fokus menggunakan tiga cermin pemantul (reflektor).

3. Lensa Cembung/Fokus Sinar Laser

Lensa ini berfungsi memfokuskan sinar laser agar menjadi titik yang lebih kecil. Sehingga kamu bisa mendapatkan hasil ukiran yang akurat dan tajam. Dengan memperkecil ukuran sinar laser, kekuatan sinar laser juga di pusatkan untuk mendapatkan power yang di butuhkan.

Untuk memfokuskan sinar laser digunakan lensa berbentuk cembung. Cermin ketiga memantulkan sinar laser ke bawah menuju lensa cembung yang memusatkan sinar menjadi lebih akurat dan intens.

4. Sistem Kontrol Gerakan Head Laser

Sistem kontrol gerakan head laser berfungsi untuk memandu atau mengarahkan gerakan head laser untuk menghasilkan gambar yang di inginkan. Di mana di gunakan dua buah motor stepping untuk menggerakan head laser sepanjang sumbu x dan y.

Untuk mengoperasikan kamu hanya perlu menyiapkan desain atau gambar yang kamu butuhkan, kemudian input ke dalam mesin. Lalu atur power laser dan kecepatannya pada control panel mesin. Terakhir tekan tombol start pada, maka otomatis sinar laser akan mengukir gambar secara akurat.

Apakah bisa Mesin Laser Cutting menguntungkan?

Seperti kebanyakan bisnis, menjalankan usaha laser cutting yang menguntungkan membutuhkan ide yang bagus, dukungan tenaga ahli, peralatan yang handal, dan kemauan yang kuat untuk bekerja keras.

Karena untuk mencapai tujuan yang kamu inginkan, ide yang bagus akan dapat di eksekusi secara maksimal dengan bantuan mesin laser cutting berkualitas. Sehingga bisa memberi kamu keuntungan maksimal, untuk kehidupan yang lebih nyaman.

Namun bagaimana cara memilih mesin laser cutting yang tepat dan berkualitas? Kuncinya untuk pengusaha pemula, pilihlah mesin yang terjangkau, handal, mudah di operasikan, dan cepat.

Mesin yang paling efisien atau hemat biaya, tidak selalu berarti yang paling murah harganya. Karena untuk menikmati secara maksimal keuntungan dari investasi yang kamu lakukan, harus awet dan handal di gunakan dalam jangka waktu yang lama.

Mesin yang berhenti beroperasi karena perbaikan atau penggantian suku cadang akan menghancurkan kesempatanmu, terutama jika pelanggan kecewa karena molornya waktu pengerjaan. Memiliki tenaga service ahli yang dapat di andalkan saat kondisi daruratakan sangat membantu kamu menyelesaikan pekerjaan secara memuaskan.

Pengoperasian mesin yang mudah, akan mengurangi waktu untuk mencari bagaimana cara untuk menyelesaikan proyek. Sehingga akan tersedia lebih banyak waktu untuk menyelesaikan lebih banyak proyek secara cepat dan tepat.

Cara berpikir ini akan membantu kamu untuk sukses mendapatkan hasil terbaik dalam industri laser engraving dan cutting. Pilihlah mesin laser professional berkualitas sebagai langkah awal yang baik untuk mencapai kesuksesan yang kamu bangun.

Fungsi Mesin Milling

Fungsi Mesin Milling

Fungsi Mesin Milling di Pabrik Industri-, Salah satu Fungsi Mesin Milling yang biasa di gunakan oleh Pabrik Industri adalah Untuk meratakan Permukaan Benda kerja atau komponen mesin yang tidak rata.

Mesin Milling merupakan salah satu jenis mesin perkakas yang di gunakan oleh pabrik Industri sebagai alat bantu untuk melakukan perbaikan terhadap kerusakan mesin produksi.

Selain itu juga Mesin Milling di gunakan untuk membantu pekerjaan untuk melakukan improvement atau modifikasi pada mesin produksi.

Kemudian Fungsi Mesin Milling juga bisa di aplikasikan pada pembuatan part – part atau spare komponen baru yang di perjual belikan.

Apa itu Fungsi Mesin Milling?

Mesin Milling adalah salah satu alat mesin work shop atau mesin perkakas yang berfungsi sebagai berikut:

-Untuk meratakan permukaan suatu benda kerja.

-Memperbesar lubang benda kerja

-Membuat lubang bidang benda kerja

Memuat alur key way pada benda kerja baik logam maupun non logam.

Adapun bentuk benda kerja yang biasa bisa di kerjakan dengan menggunakan mesin milling adalah sebagai berikut :

– Potongan logam yang tidak rata, dengan tujuan di ratakan permukaan nya yang tidak rata atau di bentuk menjadi benda logam bidang sesuai kebutuhan di lapangan.

– Membuat lubang presisi pada bisang benda kerja baik logam maupun non logam, dengan diameter mata milling atau end mill sesuai kebutuhan.

-Memperkecil ukuran benda kerja bidang logam maupun non logam, dengan diameter mata milling atau end mill sesuai kebutuhan

-Memperkecil ukuran benda kerja bidang logam maupun non logam dengan menyayat di beberapa bagian bidang menjadi ukuran sesuai kebutuhan lapangan.

-Membuat alur key way pada permukaan benda kerja baik dari logam maupun non logam sesuai kebutuhan di lapangan.

Mesin milling atau frais adalah salah satu mesin workshop yang permanen atau tidak bisa di bawa ke tempat pekerjaan di lapangan, dengan kata lain benda kerja yang harus di bawa dan di setting di mesin milling di work shop.

1. Mengisi form duga bahaya dan membaca isi duga bahaya untuk mengingatkan duga bahaya apa saja yang berpotensi timbul pada pekerjaan milling kepada diri sendiri atau operator.

Contoh Duga bahaya di dalam pekerjaan milling atau frais adalah sebagai berikut

– Awas bahaya tangan tersangkut putaran mesin milling, pastikan anggota badan tidak terlalu dekat pad putaran mesin milling.

– Awas bahaya tangan tersangkut putaran chuck mesin milling, pastikan tidak menggunakan sarung tangan katun. Gunakan saja sarung tangan berbahan kulit.

– Hati hati bahaya mata kemasukan serbuk logam, pastikan memakai kaca mata safety atau face shield pada saat mengoperasikan mesin milling.

– Awas bahaya terbentur body mesin milling, pastikan hati hati dan lakukan yubisasikosyo di setiap pergerakan anggota badan.

– Awas tertimpa benda kerja, pastikan memakai sepatu safety dan jangan menaruh benda kerja tidak pada tempatnya yang bisa bereffect benda kerja menjatuhi anggota badan oprator.

2. Check kondisi mesin milling sebelum di operasikan.

Hal – hal yang di lakukan di langkah ini adalah sebagi berikut :
– Check putaran mesin sebentar saja untuk meastikan tidak ada abnormal pada putaran meisn milling.
– Check fungsi tombol emergency stop, apakah berfungsi dengan baik atau tidak..apabila tidak berfungsi dengan baik maka segera lakukan perbaikan oleh pihak terkait.
– Gunakan safety kick plate emergency, apakah berfungsi dengan baik atau tidak.
– Check speed mesin milling pada saat auto, apakah ada abnormal aau tidak.
– Lihat Fungsi air cooler, apakah ada atau tidak, jika tidak ada segera isi air cooler di tanki.
– Check Lubrikasi eretan di mesin milling, apabila kondisi kering maka lumasi terlebih dahulu eretan dengan lubrikasi yang sudah di siapkan.

3. Checkin Kondisi Area Kerja Mesin Meliing.

Hal-hal yang di lakukan di langkah ini adalah sebagai berikut:
– Pastikan area kerja di mesin milling bersih dan sehat, agar konsentrasi operator pada saat bekerja tidak terganggu.
– Pastikan tidak ada barang – barang atau benda lain tidak berada di eretan mesin milling, Agar pada saat mengoperasikan mesin milling benda tersebut tidak menjatuhi anggota badan operator.
Dengan adanya benda asing di sekitar mesin milling akan berdampak menimbulkan potensi bahaya yang bisa melukai operator

4. Menggunakan Alat Pelindung Diri ( APD )

Sebelum mengoperasikan mesin milling, gunakan terlebh dahulu alat pelindung diri yang berguna untukmelindungi diri dari potesnsi bahaya yang bisa timbul.
Adapun jenis Alat pelindung diri pada saat mengoperasikan mesin milling adalah sebagai berikut:
– Helmet , yang berfungsi untuk melindungi anggota badan bagian kepala dari percikan serbuk logam seratan mesin milling.
– Kaca mata atau face shield, yang berfungsi untuk melindungi anggota badan bagaian muka dari percikan logam seratan mesin milling.
-Masker, yang berfungsi untuk meindungi penafasan dari adanya asap dampak dari proses mesin milling.
-Sarung Tangan kulit, yang berfungsi untuk melindungi anggota badan bagiana tangan dari percikan serbuk logam seratan dari mesin milling, untuk melindungi tangan dari putaran mesin milling.

– Sepatu safety , yang berfungsi untuk melindungi anggota badan bagian kaki dari kejatuhan benda kerja yang berat.

– Apron, Yang berfungsi untuk melindungi badan keseluruhan dari percikan logam panas dari seratan mesin milling.

– Pastikan pada saat memakai seragam kerja atau baju di masukan agar tidak terlilit oleh putaranmesin milling.

5. Siapkan Alat Ukur.

Fungsi Mesin Milling

Baca Juga : https://www.mavericksystemscorp.com/jenis-dan-fungsi-alat-pabrik-industri/

Alat ukur yang di pakai pada proses mesin milling adalah sebagai berikut :

– Kaliper atau jangka sorong atau skitmat, yang berfungsi untuk mengukur lebar bidang kerja, mengukur diameter lubang benda kerja, mengukur kedalaman lubang benda kerja.

– Meteran, yang berfungsi untuk mengukur panjang dan lebar dari bidang benda kerja.

6. Siapkan Drawing benda kerja.

Siapkan drawing benda kerja pada wall yang sudah di siapkan, kemudian Check dan pahami drawing benda kerja tersebut agar operator bisa mengerjakan benda kerja sesuai dengan drawing atau permintaan customer.

7. Setting Benda Kerja pada ragum eretan.

Pasang dan setting posisi benda kerja pada ragum eretan sesuai alaur pengerjaan, dan pastikan ragum benda kerja posisi benar – benar kencanga agar benda kerja tidak terlepas pada saat proses pengerjaan.

8. Setting atau pasang End Mill pada chuck mesin milling.

Gunakan kunci chuck pada saat memasang end mill pada chuck milling dan pastikan kondisi end mill benar – benar kencang agar end mill tidak terlepas pada saat proses pengerjaan.

9. On kan Mesin Milling.

Setelah semua kondisi dan langkah kerja sudah ready , maka ON kanmesin milling kemudian lakukan proses pengerjaan sesuai kebutuhan.
Lakukan pengerjaan sesuai drawing benda kerja.

10. Check hasil Pekerjaan.

Lakukan dengan teliti pengecheckan akan hasil dari pekerjaan, apakah sudah sesuai dengan drawing atau belum dengan menggunakan alat ukur yang sudah di siapkan sesuai job pekerjaan.

11. Finishing.

Lakukan finishing terhadap benda kerja apabila kondisi benda kerja belum sepenuhnya bagus dan benar, Haluskan benda kerja dengan amplas atau kikir agar tidak ada sudut – sudut tajam pada bidang benda kerja yang bisa menimbulkan potensi bahaya.
Apabila pekerjaan sudah selesai dan benda kerja sudah sesuai dengan permintaan customer, maka lepas benda kerja dari ragum eretan, lepas mata milling atau end mill dari chuck dan OFFkan mesin milling.

Jenis dan Fungsi Alat

Jenis dan Fungsi Alat Pabrik Industri

Jenis Dan Fungsi Alat Pabrik Industri – Sebuah pabrik yang bergerak di bidang industri pastinya banyak menggunakan bantuan mesin untuk mendukung proses produksinya. Alat – alat manufaktur seperti Endmill dan juga tentunya tenaga kerja di butuhkan untuk membuat bahan yang sebelumnya mentah kemudian diproduksi menjadi barang yang siap guna, sehingga memiliki nilai jual yang baik untuk dipasarkan. Dalam dunia manufaktur sendiri dapat memproduksi berbagai macam industri yang menggunakan mesin berteknologi tinggi. Adanya alat – alat manufaktur tersebut bertujuan untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan target yang direncanakan. Dan berikut beberapa jenis alat pabrik yang digunakan dalam sebuah industri.

Jenis Alat Pabrik Industri

Ada cukup beragam alat-alat manufaktur yang dapat di gunakan dalam kegiatan industri, beberapa alat tersebut adalah

1. Mesin Frais atau Milling 

Mesin frais atau milling ini adalah sebuah mesin perkakas yang memiliki pisau pemahat yang berputar di poros utama sebuah mesin. Benda yang di proses dengan mesin frais atau Milling ini umum nya akan di hantarkan ke pisau penyayatnya, baik itu secara horizontal atau vertikal atau juga melintang. Di mana hal tersebut tergantung dari produk yang ingin di hasilkan oleh sebuah perusahaan.

2. Mesin Bubut atau Mesin Pembentuk Besi

Mesin manufaktur yang satu ini merupakan sebuah mesin perkakas yang cara kerjannya berputar atau sering di sebut gerak potong relatif. Melalui mesin ini, produk yang akan di hasilkan akan memiliki uliran – uliran yang terjadi sebagai proses dari roda gigi translasi yang mana menghubungkan antara poros ulir dengan poros spindel.

3. Mesin Skrap atau Shaping Machine

Mesin Manufaktur ini merupakan sebuah mesin serut yang cara kerjanya yakni dengan menyayat atau memotong benda pada keadaan diam yang telah di jepit. Kemudian mesin akan secara otomatis melakukan gerakan menyayat untuk menghasilkan bentuk produk yang sesuai dengan standar perusahaan.

Itulah tadi beberapa alat-alat yang umumnya di gunakan dalam sebuah pabrik industri yang memproduksi bahan mentah menjadi barang yang siap di gunakan. Adapun mesin atau alat-alat tersebut memiliki kegunaan atau fungsi yang sangat berguna di antaranya :

 

Jenis dan Fungsi Alat

Baca Juga : https://www.mavericksystemscorp.com/cara-mengoprasikan-mesin-press-hidrolik/

Fungsi Alat Pabrik Industri

1. Mesin Frais atau Milling. Pada mesin frais atau milling ini sendiri fungsinya lebih kepada kemampuan proses operasi yang cukup rumit seperti penyayatan, pemotongan, finishing serta melakukan kegiatan indeks produk. Pada mesin frais ini menggunakan Endmill atau mata bor yang fungsinya sebagai pemotong atau penyayat sebuah benda. Melalui berbagai kategori mata bor yang di gunakan, proses kerjanya berguna untuk melakukan penyayatan atau pemotongan sebuah benda, baik itu secara vertikal maupun horizontal.

2. Mesin bubut atau Mesin Untuk Membentuk Besi. Pada mesin ini kegunaannya sendiri lebih berfokus pada pemotongan benda yang di lakukan dengan cara berputar, di mana potongan yang secara memutar ini akan menghasilkan uliran-uliran yang berasal dari kecepatan translasi pahat yang ada pada roda gigi translasi.

3. Mesin Sekrap atau Shaping Machine. Pada mesin ini fungsinya lebih kepada pengerjaan penyayatan bidang yang bentuk permukaannya rata, cekung maupun cembung. Mesin ini berfungsi untuk melakukan penyayatan secara maju mundur yang mana gerakan tersebut di hasilkan dari motor yang terhubung dengan roda – roda penggerak mesin.

Demikianlah tadi sekilas informasi terkait dengan jenis dan fungsi dari alat – alat yang di gunakan dalam sebuah pabrik industri. Di mana setiap alat yang di gunakan umumnya berfungsi untuk melakukan penyayatan atau pemotongan. Sehingga penggunaan Endmill sebagai mata bor yang melakukan proses pemotongan dan penyayatan tersebut haruslah kuat dan tajam. Semoga informasi yang di berikan dapat bermanfaat, sekian.

Cara Mengoprasikan Mesin Press Hidrolik

 

 

Cara mengoprasikan Mesin Press Hidrolik merupakan salah satu mesin yang sudah banyak di gunakan dalam proses drawing, punching, blanking, fiting, shearing, bending, forging, ataupun lainnya.

Secara proses kerja, mesin press hydraulik tenaga yang digunakan untuk menaikan dan menurunkan slide dengan memakai sistem fluida dalam hal ini media nya oli yang di alirkan ke hydraulik cylinder begitu pun untuk diechusion sistem, semua kontrol fluida menggunakan valve hydrraulic. Sistem fluida ini di gerakan oleh pompa Hydraulic (gear pump, vane pump atau piston pump) yang berfungsi memompa oli dari tangki yang di teruskan ke cylinder.

Baca Juga : https://www.mavericksystemscorp.com/material-handling-yang-efektif/

Cara Mengoprasikan Mesin Press Hidrolik

Cara mengoprasikan mesin press hidrolik yang benar dan mudah. Dengan demikian, resiko terjadinya peluang malfuction atau kerusakan pada mesin karena kesalahan prosedur pengoprasian.

Tanpa berlama lama lagi langung saja kita mulai

Sebelumnya, kenali dahulu beberapa fungsi komponen berikut ini :

-Emergency Switch berfungsi untuk menonaktifkan mesin pada keadaan darurat.

-Lampu indikator berfungsi sebagai tanda bahwa benda yang di press telah siap untuk di keluarkan

-Tombol naik berfungsi menggerakan plunger/silinder hidrolik keatas

-Tombol stop berfungsi untuk menghentikan pergerakan plunger/silinder hidrolik kebawah.

Setelah mengetahui komponen di atas, berikut adalah langkah-langkah pengoprasian mesin press hidrolik :

1. Pastikan tombol emergency switch pada posisi off.

2. Pastikan pintu bawah terkunci dengan memutar penuh roda pengunci searah jarum jam.

3. Buka pintu atas, masukan benda yang akan di press secukupnya.

4. Tutup kembali pintu atas

5. Tekan tombol turun 

Plunger/silinder hidrolik akan bergerak turun hingga batas bawah pergerakan plunger atau hingga tekanan maksimum yaitu 160 bar. Plunger akan bergerak naik secara otomatis bila bale press belum siap untuk di keluarkan.

6. Ulangi langkah 4, 5 , 6 di atas hingga lampu indikator tanda bale press siap di keluar menyala.

Langkah -Langkah mengeluarkan bale press dari mesin.

7. Buka pintu atas hingga terbuka sepenuhnya.

8. Lepaskan pengunci pintu bawah secara perlahan berlawanan arah jarum jam hingga posisi terbuka penuh.

9. Buka pintu bawah hingga posisi terbuka penuh.

10. Pasang Wire strap pada plunger.

11. Tekan tombol naik dan turun secara bersamaan hingga bale press keluar dari mesin.

Demikian cara mengoprasikan mesin press hidrolik yang perlu Anda ketahui. Semoga bermanfaat.

 

Material Handling Yang Efektif

Material Handling seperti pergerakan mengangkat, membawa, dan mendorong beban berat di area kerja seperti pabrik maupun gudang dapat menimbulkan risiko yang berbahaya bagi karyawan, terutama jika dilakukan secara manual. Padahal keselamataan menjadi hal yang harus di utamakan bagi setiap industri. Jika Anda membawa beban berat setiap hari, maka Anda harus mengikuti teknik material handling yang aman. Hal ini tidak hanya akan mengurangi kecelakaan kerja, tetapi juga meningkatkan produktifitas dan keuntungan.

Apabila terjadi kecelakaan kerja, maka akan memakan biaya medis yang sangat mahal dan kehilangan produktivitas karyawan. Untuk menghindari hal hal yang tidak di inginkan tersebut, maka Anda harus mengambil tindakan pencegahan untuk meminimalkan cedera dan biaya yang terkait dengan hal tersebut. Berikut 5 tips material handling yang dapat membantu agar tetap bekerja dengan aman :

Baca Juga : https://www.mavericksystemscorp.com/

1. Penyediaan Alat Pelindung Diri (APD)

Material Handling meminimalkan resiko kecelakaan kerja bagi beberapa pengusaha di industri seperti pertambangan, konstruksi, dan manufaktur adalah hal yang paling utama. Menyediakan karyawan dengan peralatan Alat Pelindung Diri (APD) yang tepat adalah cara yang efektif untuk mengurangi dan menghilangkan risiko material handling. Perusahaan harus menyediakan peralatan APD untuk pekerja, seperti :

-Helmet

-Gloves

-Alat Pelindung Mata

-Safety Boots

-Pelindung metatarsal dari serat logam atau plastik untuk melindungi area di dalam langkah dari benturan atau tekanan

-Setelan HAZMAT

Selain menyediakan APD, pekerja juga perlu diberikan pelatihan yang memadai untuk melakukan material handling dengan baik di lokasi kerja.

2. Meminimalkan Faktor Resiko Ergonomis

Faktor risiko ergonomis adalah masalah yang menyebabkan kelelahan fisik pada karyawan. Kelelahan dan ketidaknyamanan sering terjadi saat melakukan tugas secara manual. Tiga faktor utama gerakan tubuh pada saat material handling manual yakni membungkuk atau memutar, gerakan yang sangat berulang seperti meraih dan mengangkat, dan tenaga yang kuat seperti membawa atau mengangkat beban berat. Jika Anda melihat tanda-tanda kelelahan pada pekerja, segera lakukan tindakan perbaikan. Ini memastikan bahwa kelelahan tidak berlanjut menjadi cedera yang mungkin memerlukan perawatan medis. Identifikasi semua faktor risiko tersebut dan minimalkan dengan menerapkan langkah-langkah pengendalian untuk mengurangi risiko yang mungkin terjadi.

3. Gunakan Peralatan Material Handling yang Tepat

Material Handling secara manual akan beresiko, memakan waktu, dan melelahkan. Teknik dan peralatan  yang tepat akan membuat proses lebih aman, lebih cepat, mudah, dan efisien. Dengan menggunakan alat, akan memberikan banyak manfaat saat membawa beban berat dengan berbagai ukuran gaya.

Peralatan yang ergonomis akan mengurangi resiko cedera ketika pekerja harus mengangkat atau mendorong dan menarikan beban berat.

4. Tingkatkan Peralatan Anda

Anda dapat meminimalkan Peralatan secara manual dengan meningkatkan peralatan otomatis. Di antara nya dengan :

-Truk Industrial

Merupakan material handling berupa kendaraan atau peralatan yang dapat di oprasikan oleh mesin otomatis dan juga manual dengan seorang oprator.

-Sistem Rekayasa

Material Handling ini melibatkan sistem yang lebih rumit yang memiliki lebih banyak komponen. Biasanya di gunakan untuk otomatisasi dalam gudang penyimpanan. Misal seperti AGV yakni sebuah ban berjalan atau sistem pengiriman robot yang di desain dalam berbagi bentuk ukuran.

5. Mengurangi Kebisingan dan Getaran

Kebisingan dan getaran biasanya terjadi di pabrik. Maka, sangat penting untuk melindungi pendengaran karyawan Anda. Getaran yang menyebabkan kebisingan, juga dapat menyebabkan gangguan muskuloskeletal terkait pekerjaan dan kelelahan karyawan secara umum. Dengan menggunakan peralatan yang tepat, Anda dapat mengurangi kebisingan dan getaran. Sesuaikan material roda dengan permukaan lantai juga untuk meminimalkan getaran dan kebisingan. Anda juga dapat menggunakan roda yang lebih lembut untuk mengurangi kebisingan.

Mechanical Installation Systems

Mechanical Installation Systems

Mechanical Installation Systems – Mechanical Installation is the whole of the projects that are designed to increase the living standards and comfort in the construction works and constitute the interior of the building. Mechanical engineering is the branch of engineering.

 

Mechanical installation services can be listed as follows.

 

  • – Solar Power Installation
  • – Heating Systems
  • – Laundry and Kitchen Facilities
  • – Plumbing
  • – Natural Gas Installation
  • – Air Conditioning Installation
  • – Ventilation Installation
  • – Scientific examination
  • – Fire Installation
  • – Elevator Installation
  • – Compressed Air Installation
  • – Medical Gas Installation
  • – Steam, Condends, Hot Water and Hot Oil Installation
  • – Mechanical Automation
  • – Pool Facilities

 

Construction, construction, mechanical engineering, heating, cooling, ventilation and fire extinguishing systems. Mechanical installation, mechanical engineer and technical draftsmen prepare.

 

Mechanical installation is one of the four main project departments in the construction sector: static, architectural, electrical and mechanical.

 

In recent times, electromechanical electrical installation projects have become almost two working together with almost the foundation. Mechanical installation projects are prepared by mechanical engineers and technical painters. In these projects, which determine the mechanical infrastructure of buildings, industrial facilities, it is stated how the building’s heating, cooling, ventilation, fire prevention system will be and the types and powers of these devices and where the clean water and sewage lines of the building will pass.

WHAT ARE MECHANICAL INSTALLATION SYSTEMS?

Mechanical installation; This standard covers all components of the building, which are designed to increase living standards and comfort in construction, construction and industrial plant works. Therefore, it is important that each system is compatible with each other and works as a support for each other and establish the full quality.

Read More : Mavericksystemscorp.com

Mechanical Installation Systems

  • • Comfortable conditions
  • • Functionality
  • • Reliability
  • • Robustness and Long Life
  • • Compliance with advanced technology
  • • Low costs for initial investment
  • • Ease of application
  • • Ease of installation, repair, maintenance
  • • Ease of Use
  • • Expandability
  • • Water and Energy saving
  • • Environmental sensitivity
  • • After-sales installation, effectiveness of service support
  • • Sustainability of brand and product

 

 

Mechanical Installation Systems consists of 7 parts.

  1. 1. Heating system: It covers the parts that allow the building to heat up. Heating boilers or other heating equipment also includes radiators, fan-coils, convectors.
  2. 2. Cooling-Air conditioning system: This system covers the cooling of the structure in hot times. Air conditioner and so on. and Fan coil, air conditioners.
  3. 3. Ventilation system: It keeps the air in the building fresh and clean and allows the dirty air to be ejected. The ventilation system includes air handling units and fans.
  4. 4. Clean water system: Purified Water is called clean water. Water tanks are also water treatment and water softening systems. It covers domestic and potable water systems.
  5. 5. Wastewater system: Provides the safe and comfortable transportation of waste water to the exterior of the building. The building is about sewage and water costs.
  6. 6. Hot water system: It provides the production of hot water required for cleaning, washing or needs. Natural gas includes hot water production systems such as coal and diesel oil.
  7. 7. Fire-extinguishing system: In case of fire in a short time to intervene systems.

GRANT TERMINOLOGY

GRANT TERMINOLOGY

GRANT TERMINOLOGY – The grants community is diverse, and so is the terminology we use to talk about roles and aspects of the grants lifecycle. Here is a glossary of grant terms based on the Grant Policies and Grants.gov functionality.

Agency Specific Data Sets
Data that an agency collects in addition to data on any of the SF-424 series forms.
Applicant
Any user registered with an applicant account type. See also Individual Applicant and Organization Applicant
Application
The specific set of forms, documents, and attachments that comprise an applicant’s submission to a federal grant opportunity.
Application Package Template
One or more forms and documents which can be reused for multiple opportunity-specific application packages.
Authorized Organization Representative (AOR)
See Standard AOR and Expanded AOR.
Award
Financial assistance that provides support or stimulation to accomplish a public purpose. Awards include grants and other agreements in the form of money or property in lieu of money, by the federal government to an eligible recipient. The term does not include: technical assistance, which provides services instead of money; other assistance in the form of loans, loan guarantees, interest subsidies, or insurance; direct payments of any kind to individuals; and contracts which are required to be entered into and administered under federal procurement laws and regulations.

Budget
The financial plan for the project or program that the Federal awarding agency or pass-through entity approves during the Federal award process or in subsequent amendments to the Federal award. It may include the Federal and non-Federal share or only the Federal share, as determined by the Federal awarding agency or pass-through entity.

Cage Code
A five-character code which identifies companies doing, or planning to do business with the federal government and is assigned through SAM.
Catalog of Federal Domestic Assistance (CFDA) number
The number assigned to a Federal program in the CFDA.
CFDA program title
The title of the program under which the Federal award was funded in the CFDA.
Close Date
The deadline designated by the grant-making agency designated for submission of a particular grant application. Also see Grace Period
Closeout
The process by which the Federal awarding agency or pass-through entity determines that all applicable administrative actions and all required work of the Federal award have been completed and takes actions as described in § 200.343 Closeout of the OMB Uniform Grants Guidance.
Competition ID
A grantor selected ID that allows further distinction of the funding opportunity number which allows applications with the same funding opportunity number to be assigned unique identifiers.
Congressional District
One of a fixed number of districts into which a state is divided, each district electing one member to the national House of Representatives. Review the How to Find Your Congressional District for the SF-424 Form blog post for more information.
Continuation Grant
An extension or renewal of existing program funding for one or more additional budget period(s) that would otherwise expire. Continuation grants are typically available to existing recipients of discretionary, multi-year projects; however, new applicants may be considered.
Receipt of a continuation grant is usually based on availability of funds, project performance, and compliance with progress and financial reporting requirements. Applications for continuation may compete with other continuation requests submitted to the awarding agency.

Read More : Mavericksystemscorp.com

GRANT TERMINOLOGY

Contract
A legal instrument by which a non-Federal entity purchases property or services needed to carry out the project or program under a Federal award. The term as used in the OMB Uniform Grants Guidance does not include a legal instrument, even if the non-Federal entity considers it a contract, when the substance of the transaction meets the definition of a Federal award or subaward (see § 200.92 Subaward of the OMB Uniform Grant Guidance).
Contractor
An entity that receives a contract as defined in § 200.22 Contract of the OMB Uniform Grant Guidance.
Cooperative Agreement
A legal instrument of financial assistance between a Federal awarding agency or pass-through entity and a non-Federal entity that, consistent with 31 U.S.C. 6302–6305:
  1. Is used to enter into a relationship the principal purpose of which is to transfer anything of value from the Federal awarding agency or pass-through entity to the non-Federal entity to carry out a public purpose authorized by a law of the United States (see 31 U.S.C. 6101(3)); and not to acquire property or services for the Federal government or pass-through entity’s direct benefit or use;
  2. Is distinguished from a grant in that it provides for substantial involvement between the Federal awarding agency or pass-through entity and the non-Federal entity in carrying out the activity contemplated by the Federal award.
  3. The term does not include: (1) A cooperative research and development agreement as defined in 15 U.S.C. 3710a; or (2) An agreement that provides only: (i) Direct United States Government cash assistance to an individual; (ii) A subsidy; (iii) A loan; (iv) A loan guarantee; or (v) Insurance.
Cost Sharing or Matching
The portion of project costs not paid by Federal funds (unless otherwise authorized by Federal statute). See also §200.306 Cost sharing or matching of the OMB Uniform Grant Guidance.

Data Universal Numbering System (DUNS) Number
The decommissioned nine-digit number established and assigned by Dun and Bradstreet, Inc. (D&B) to uniquely identify entities. This number is no longer used by the Federal Government. The Office of Management and Budget (OMB) has directed federal agencies/systems to transition to the UEI (SAM) no later than April 4, 2022.
Date of Completion
The date on which all work under an award is completed or the date on the award document, or any supplement or amendment thereto, on which awarding agency sponsorship ends.
Discretionary Grant
A grant (or cooperative agreement) for which the federal awarding agency generally may select the recipient from among all eligible recipients, may decide to make or not make an award based on the programmatic, technical, or scientific content of an application, and can decide the amount of funding to be awarded. Review the What Is a Discretionary Grant? blog post for more information.
Download
Transferring data (usually a file) from another computer to the computer you are using.

E-Business Point of Contact (EBiz POC)
A user registered as an organization applicant who is responsible for the administration and management of grant activities for his or her organization. The EBiz POC is likely to be an organization’s chief financial officer or authorizing official. The EBiz POC authorizes representatives of their organization to apply on behalf of the organization (see Standard AOR and Expanded AOR). There can only be one EBiz POC per DUNS Number.
Earmark
Earmarks are grants that are appropriated by Congress prior to a peer review. The term “earmark” is a reference to the Congressional Record where the awards are written into legislation specifically with the grant applicant’s name, activity, and dollar amounts.
Expanded Authorized Organization Representative (AOR)
An AOR is a member of your organization authorized by the EBiz POC to submit applications in Grants.gov on behalf of the organization. An applicant user with the Expanded AOR role is authorized to submit any applications on behalf of the organization and has privileges that allow the user to modify organization-level settings in Grants.gov.

Laser Alignment, Alignment Lasers or Aligning Lasers – What’s the Difference?

Laser Alignment, Alignment Lasers or Aligning Lasers – What’s the Difference?

Laser Alignment, Alignment Lasers or Aligning Lasers – What’s the Difference? – Here at OASIS, we often receive requests for “laser alignment” services. However, this term can apply to several similar, but distinct solutions. In this post, we provide a brief overview of the various tools and technologies that can fall under the category of laser alignment. In future posts, we will delve further into laser alignment tools and describe the applications where each solution excels.

In our field of industrial precision alignment, laser alignment is a generic term used to describe the process of aligning machines using lasers. This term is much like the one used to describe machinery alignment performed using optical instruments, often called optical alignment. Laser alignment can be performed using alignment lasers or other portable coordinate measuring machines such as laser trackers. Laser trackers use laser technology to measure 3-dimensional coordinates quickly and with a high degree of accuracy. The alignment data gathered can be converted to geometrical points, planes, spheres or cylinders using a 3D metrology software solution. These features can then be referenced to defined datum for position, form, parallelism, perpendicularity and more. In the hands of skilled metrology engineers, portable 3D metrology tools are an innovative solution for the laser alignment of industrial machines.

Read More : Mavericksystemscorp.com

Laser Alignment, Alignment Lasers or Aligning Lasers – What’s the Difference?

Alignment lasers are specialized laser instruments specifically designed to perform industrial alignment tasks. There are many brands of alignment laser systems for all types of industrial applications including shaft alignment, and belt and pulley alignment just to name a few. Typically line or point lasers can be used for planar, rectilinear or perpendicular alignments of machine components. Alignment lasers are most often sold loaded with the programs required to perform their various capabilities. Alignment lasers do not however, provide true 3D coordinates or points, but rather provide the relative alignment of their components (emitter and receiver). Learn more about the causes of machine alignment.

The process of aligning lasers can also fall into the category of laser alignment. In this case, the intended meaning is the act of making alignment adjustments to specialized laser equipment or positioning lasers within an industrial process. Larger equipment or modular laser systems require a certain level of alignment in order to function as intended.

This post covers only a small part of the world of laser alignment. Please check back for more on the various tools, technologies and applications that can fall under the category of “Laser Alignment”. If you would like to discuss your equipment alignment needs and would like a site visit to your facility, please contact the OASIS Service Center nearest you.

Following the roll forming road map

Following the roll forming road map

Following the roll forming road map – Roll forming specialist David Rostocil doesn’t believe in “black magic.” People say that the best roll formers have to gain a “feel” for the process, but Rostocil doesn’t think of it that way.

“You have to take the black art out of it,” he said. “We don’t want to just have a feel for it. We want to gauge the rolls. We want to know what we have.”

That’s the idea behind Rostocil’s forming seminars. As senior technical performance specialist at Roll-Kraft, he has held numerous events, organized by his Ohio-based employer as well as by organizations like the Fabricators & Manufacturers Association International®.

A 40-year industry veteran, Rostocil spent 20 of those years at a custom roll form facility. As he tells the story, he didn’t learn the craft by gaining a “feel” for the machine. He learned by listening to his mentors, the “old engineers” who taught him the ropes and talked about specifics, like what to do and what to avoid to operate an efficient rolling mill, setup after setup.

The Destination and Vehicle

“Sometimes the people who run these machines are seen as not very technical,” Rostocil said. “Sometimes they don’t have drawings. But how can operators know where to go if they don’t have drawings? They may need to be trained or attend a seminar, but it doesn’t take long with the proper training. They learn very fast.”

In effect, the print gives the operator the destination. It identifies the dimensions, material grade, material thickness, radii, and the key control passes. Every set of tooling usually has at least two key control passes, and depending on the severity of the formed section, the operator could have multiple passes that need the proper amount of overform in each to accommodate for material springback.

The setup chart (see Figure 1) is the operator’s vehicle that gets him to the destination. Setup charts should include not only the basics—number of passes, rolls and shim specs, flange gauging points, as well as inboard and outboard spacer dimensions—but also operator notes describing setup intricacies as well as lessons learned from previous runs.

For instance, say a job requires side-roll stands. Before the first pass, the setup sheet might include an explanation, “Mount side-roll stand before the first pass; use edging rolls to keep return legs even.” Additional notes might include something like, “Excessive pressure on passes 9-12 will cause leg heights to become short.”

As Rostocil explained, it’s difficult to give too much information on the setup chart. The more complete the chart is, the smoother an operator’s roll forming road trip will be.

The Road Map

If the print is the destination, and the setup chart represents the vehicle, a documented standard operating procedure is the road map.

The procedure should involve setting the rolls on the machine, gauging the rolls to ensure the distance between them matches the thickness specified on the setup chart, and checking the side clearances and roll alignment without material in the rolls.

(To troubleshoot one pass that is out of alignment, a technician should pull the tooling off and gauge it on a surface plate, Rostocil said. The machine itself may be perfectly aligned; the problem may lie with the tooling. Measuring both the machine and the tooling can help pinpoint the cause of the misalignment. For more on alignment, see the Roll Forming Maintenance Tips sidebar.)

Check the roll spacing. The operator inspects all the rolls to make sure the space between the upper and lower tools mirrors what’s shown on the part print. To do this, the operator places a piece of white paper behind a roll set, then places a mirror in front of the rolls and tilts it 45 degrees. This gives him a good view of the space between the rolls, which should match the part profile on the print (see Figure 2). If it does not, the operator needs to adjust the tooling accordingly, by using shims to align the rolls.

Alternatively, an operator can just crack the nut on the shaft and insert a horseshoe, or split, shim without taking the tooling off the machine. If the operator does this, he will need to double-check the alignment using a feeler gauge. “But watch out,” Rostocil said. “Those horseshoe shims can work their way out at high speeds, and you can lose your alignment anyhow.”

Check the entry table height. Next comes what Rostocil said is a step many operators forget: using a straight edge to make sure the entry table is at the proper height, aligned with the entry rolls (see Figure 3). “Many assume the entry table is always going to be perpendicular and parallel going into the entry rolls. If the table is not perfectly in line with the tooling, the material will skew and twist at the end of the machine. Many times operators focus on the rolls near the end, when the problem really starts at the entry table.”

Read More : Mavericksystemscorp.com

Following the roll forming road map

Set the side-pass stand height and center the side rolls. Similarly, if the job’s tooling set uses side rolls—which are mounted on a vertical axis and located between passes to help maintain the profile shape—an operator should check the stand height with a dial indicator.

To center the side rolls, the operator can use a straight edge to measure from the flat surface on the roll form machine, from the pass just before or after the side-pass stand. The distance on both sides of the roll should be the same.

Measure the material thickness. To find the most efficient route, an operator needs to know exactly where he’s starting out, and this is where the material comes into play. An operator should measure the actual thickness of the coil material that will be formed. If the setup chart and print says 16-gauge material, an operator may just set up the material for 0.060 in. Yet the actual material may be a little thicker or thinner.

“You need to make sure the tooling will accept the thickness of material that’s coming into the machine,” Rostocil said.

“If you don’t know exactly what material thickness is being formed into the machine, how do you know where you’re going?”

When setting the rolls with the material, the operator should make sure the feeler gauge has a snug fit between the upper and lower shafts (see Figure 4). “It should be a little snug,” Rostocil said, “and it should feel the same on both the inboard and outboard sides of the machine. You need to make sure you have the proper clearances for the material and for the radii being formed, and make sure everything is set.”

Feed, jog, and adjust. Even on a brand-new machine, the roll stands’ gearbox components (bearings, housing and adjustment nuts, etc.) shift upward once material feeds into the rolls. To compensate for the bearing slop and other movements, an operator inserts a feeler gauge between the top and bottom rolls to reset the roll position to the proper gap. Where to put the feeler gauge depends on the tool profile, but usually the operator places the gauge to ensure the roll remains as parallel as possible on the shaft.

Still, the worst thing an operator can do here is to adjust quickly down “hard” on the gauge until the material feed slows. “This is where you get the squeeze-out,” Rostocil said. “Squeeze-out” occurs when the top and bottom rolls, gapped too close together, squeeze and distort the material, causing twist, bow, camber, and other issues during production. Instead, operators jog the material 1 or 2 in. to allow material to seat in the rolls, then readjust and jog again as necessary. Then it’s on to the next roll.

“For newbies, this can take quite a while, maybe up to 20 minutes per stand,” said Rostocil. “But once you get accustomed to it, you can adjust the roll fairly quickly.”

Run test pieces, measure, then add the straightener and cutoff. The number and length of test pieces depend on the job, but regardless of the application, operators need to measure the profile, compare it to the print, make the appropriate adjustments, then document them in the setup chart.

Once the piece meets specifications, operators then can add the straightener as well as a cutoff system. As Rostocil explained, the straightener is there to account for material and process variation, and it shouldn’t need to straighten the section coming off the mill significantly. In fact, ideally, the section should emerge from the mill as straight as possible. “Otherwise, you might have trouble running a straight profile during production.”

Benefits of Documentation

Material quality matters in any metal forming process, and this of course includes roll forming. But as Rostocil explained, it’s not the operator’s job to complain about the material. “It’s his job to help document the process and make it work.”

This includes documenting material thickness variation, the adjustments those variations require, and even the time those adjustments take. It’s one reason that measuring material thickness periodically throughout the run is so important. He can then share that documentation with supervisors and purchasing personnel.

“I worked at a roll form company for 20 years, and spending a few cents more for better material gave us more than twice the production,” Rostocil said.

Similar thinking goes for tooling choices and the number of stations (passes) on a mill. A roll form operation may try to “make it work” with fewer-than-optimal roll stands, sometimes adding some side rolls to ensure proper forming. All this adds to the setup time, though, and can make the process unpredictable. Documenting all this may help make the case for more roll stations and a better tooling setup.

If the operator records where variation occurs—from poor material or a suboptimal tooling setup—and includes all the subsequent adjustments that variation causes, he ultimately can help the company make better decisions. And those decisions should be based not on some special black magic or a feel for the process, but actual process data that shows what’s happening at the roll forming mill—and why.

Roll Forming Maintenance Tips

To ensure the machine stays in good working order, technicians should perform a comprehensive integrity check and alignment. If an operator performs basic preventive maintenance tasks, such as applying grease and tightening bearing nuts, technicians shouldn’t have to check alignment very often, sometimes just once a year. But as always, maintenance frequency depends on the application.

Roll form machine maintenance includes ensuring bearings on the stands are in good working order, are preloaded properly, and give the proper “float” to accept the shafts. A tech may also inspect the inside diameter of the shafts using a telescoping or boring gauge and inspect the outside diameter with a micrometer to ensure it’s within tolerance (usually within -0.001 in. per 1 in. of the shaft OD).

For drive stands, where the inboard stand incorporates the transmission, the technician will inspect the bearing blocks and tighten and adjust by machining them or using shims to ensure the assembly has a tight fit and the slide can move the top shaft up and down with precision.

The top shoulder also needs to be lined up with the bottom shoulder, often by using sizing rolls of equal width as a “fixture,” slid along the shaft against the top and bottom shoulders. This gives the tech more points of contact when using a straight edge.

Once the tools and spacers are on the machine, the technician can place a straight edge on both sides of the rolls to ensure the top and bottom shafts are parallel. If spacers are too narrow for a straight edge, a tech may insert a drill rod against the rolls to check for parallelism.

A technician also checks for shaft parallelism by placing a feeler block between the shafts, being sure alignment is the same on both the inboard and outboard sides.

Best Laser Cutters for Small Businesses in 2023

Best Laser Cutters for Small Businesses in 2023

Best Laser Cutters for Small Businesses in 2023 – Small businesses frequently use laser cutters for a range of tasks; they’re great for jewelry, signage, and prototyping. Factors such as size, power, and price are important considerations for a small business owner who is looking to buy a laser cutter. To help you make an educated choice, we’ve assembled the following list of the top 12 laser cutters for small businesses in 2023:

1. xTool M1

The xTool M1 has distinguished itself as the first desktop hybrid laser and blade-cutting machine. It doubles as a laser cutting and engraving machine as well as a blade cutting machine. Depending on the materials you wish to cut or engrave, you can choose between two models: the 5W and 10W versions. The xTool M1 can be applied to a wide variety of materials including metal, glass, and wood. For materials such as vinyl, its laser may not be the best option because burnt vinyl releases toxic fumes. This is where the blade becomes valuable. In one pass, the xTool M1 is powerful enough to cut through 8 mm of basswood. Some hardware specifications for this hybrid machine include a carving precision of 0.01 mm, a laser spot of 0.08×0.08 mm, and a work area of 385×300 mm. The xTool M1 has a laser cutting speed and a blade cutting speed of 30,000 mm/min and 10,000 mm/min respectively. A 10W costs about $999 while the 5W model costs around $899.

2. Glowforge® Plus 3D Laser Printer

The Glowforge® Plus 3D laser device contains a 40W CO2 laser that utilizes a focused beam of light to cut or engrave many types of materials including: acrylic, wood, anodized aluminum, fabric, cardboard, leather, and glass. It is an upgraded version of the Glowforge® Basic and is highly valuable in the academic space because of its versatility. However, it should be operated in a well-ventilated environment or run in conjunction with the Glowforge® air filter. The Glowforge® Plus provides a precision of up to 0.025 mm and retails for $4,995. This desktop device was designed in-house and is suitable for both home and office use. It can cut through 12.7 mm of hardwood and has a build area of 292×508 mm. The cutting speed is 24,000 mm/min.

3. Orion Motor Tech Laser Cutter

The 50W Orion Motor Tech laser comes in handy when cutting and engraving non-metallic materials such as: acrylic, rubber, cardboard, bamboo, and fabric. This device is known for its high-resolution standard optics and high-precision stepper motor. These hardware features give it the ability to engrave or cut materials with relative precision. It boasts a cutting speed of up to 23,927 mm/min. When the object to be engraved is cylindrical (such as a plastic cup), the cylinder rotary attachment makes it possible for an operator to engrave around the circumference. The Orion Motor Tech, which sells for $1,799, has a build area of 305×508 mm. For safety purposes, it also comes with an emergency stop button.

4. Epilog Zing 24

The Zing 24 is intended for high-quality engraving and cutting on a variety of materials, including: glass, leather, acrylic, and wood. With a 610×305 mm engraving area, the Epilog Zing 24 is appropriate for a range of projects. The Zing 24 is available in 30W, 40W, 50W, and 60W laser power options. The cost of the device ranges from approximately $11,000-$16,000. It is renowned for both its flexible capabilities and high-quality output. Some of its special features include air assist, a red dot pointer, and autofocus. The device is highly accurate and can engrave or cut intricate designs with precision. Though it is a versatile cutting and engraving machine, it is not suitable for metal-cutting applications.

5. xTool D1 Pro

xTool D1 Pro is a diode laser device. It is an upgraded version of the xTool D1 and is available in 5W, 10W, and 20W laser power options. The laser spot (0.08×0.1 mm) in the 20W model is finer than that on the 5W and 10W modules which come with compressed laser spots of 0.08×0.06 mm. It is available at a price range of $629.99-1,099.99. The xTool D1 Pro machine’s high-resolution capability makes it possible to achieve deep cuts and engravings on a variety of materials. For instance, the 20W model can cut 8 mm acrylic or 10 mm basswood in a single pass. The 5W and 20W models have work areas of 430×390 mm while the 10W model has a work area of 430×400 mm. The maximum speed of the xTool D1 Pro is 24,000 mm/min.

Read More : Mavericksystemscorp.com

Best Laser Cutters for Small Businesses in 2023

6.  Spirit GLS X252

The Spirit GLS LaserPro X252 is an industrial-grade laser engraving and cutting device. It has a work area of 635×458 mm and a resolution of 125-1000 DPI. With a maximum power of 100 watts, the laser is perfect for engraving and cutting a wide range of materials, including: ceramic, composite, anodized metal, leather, wood, acrylic, and plastic. Very high positional accuracy lets this machine make precise and intricate cuts and engravings. The smartPIN auto-focus feature of the GLS LaserPro X252 is one of its unique features. This feature makes it simple and quick to focus on materials of various thicknesses. It also enables plug-and-play functionality. The Spirit GLS X252 costs approximately $9,399.62. Also included among its features is the smart center technology which makes it easier to find the center points of irregular shapes.

7. Morphon 130W Laser Cutter

The powerful and effective Morphon 130W Laser Cutter is made for professionals. With a 130-watt laser, it can pierce a variety of materials, including: metal, leather, wood, and acrylic. This machine’s cutting speed is also impressive, reaching a top speed of 30,000 mm/min to enable quick and accurate cuts. High accuracy is one of this device’s most notable characteristics. The Morphon 130W Laser Cutter is an excellent choice for those looking for a high-quality laser cut. It is reasonably priced and has a work area that measures 1397×889 mm. One potential drawback of the Morphon 130W Laser Cutter is its size; it has a relatively large footprint compared to other laser cutters of similar power and capability.

8. SUNCOO K-40 Laser Cutter

The SUNCOO K-40 Laser Cutter is a multifunctional tool that enables users to cut and engrave a variety of materials. There are only a few minor differences between it and the laser model known as Morphon K-40. With a build area of 305×203 mm, the K-40’s 40W CO2 laser can easily cut through materials like leather, acrylic, and wood. The SUNCOO K-40 has incredible speed in addition to power. Users can complete projects quickly and effectively thanks to its cutting speed of up to 21,030 mm/min. The SUNCOO K-40 is also affordable — at $1,929, it’s priced very competitively compared to other laser cutters with similar capabilities.

9. Bobs CNC Evolution 3 Laser Cutter

BobsCNC offers DIY kits that enable the BobsCNC router to serve also as a cutter and engraver. The appropriate mountable laser will depend on whether yours is an E-series, Evolution series, or KL series CNC device. To create a hybrid or all-in-one device, this laser is mounted securely onto the router with wingnuts. Afterward, the laser mode can be activated which enables it to cut and engrave all kinds of materials including leather, wood, and stone. The BobsCNC All-in-One Laser and Mounting Kit Bundle costs $359.99-929.96 while the CNC router itself costs $1,876.32. When combined, the setup amounts to a total cost of $2,236.31-2,806.28.

10. Dremel LC40 03 Digilab Laser Cutter

The Dremel LC40 03 Digilab Laser Cutter is a top-tier laser cutter made for precision cutting and engraving of a variety of materials, including: wood, acrylic, glass, leather, and fabric. The Dremel LC40 03 Digilab Laser Cutter has a built-in camera that makes placing materials on the cutting board simple and accurate. It is powered by a 40W laser that consistently produces accurate and precise cuts. While expensive (coming in at $8,299), it is well worth the money due to its high-quality features and capabilities. The build area of the device is 508×305 mm.

The best laser cutters in July 2023

The best laser cutters in July 2023

The best laser cutters in July 2023 – Cut, score and engrave a variety of materials, using the best laser cutters for ultimate precision. Our expert tester picks the top laser machine for home and studio use.

The best laser cutters are both increasingly capable and increasingly affordable. And so you don’t have to be a big business or professional manufacturer to use them: hobbyist and small business owners are finding they can greatly enhance their productivity and creativity too. (With Prime Day coming up, expect some of the brand’s below to drop in price, as well as good deals on the best laser engravers and the best laser cutter for a small business.)

The best laser cutters can be used to cut materials, of course, but also engrave and score. Working with digital drawing software, you can transfer the most meticulous designs to a material of your choice. Most of the best laser cutters now come with bespoke apps too and can be used on desktop, tablet or mobile. Laser cutters are becoming more accessible and match up to the best Cricut alternatives and Cricut machines for modern digital crafting.

But which model should you buy? With so many options on the market, it can be challenging to choose the right one for your specific needs. In this article, I bring together the best laser cutters available today, considering factors such as cutting power, precision, software compatibility, and ease of use. I’ve personally tested many of the laser cutters below.

The best laser cutters: my quick picks

Why you can trust Creative Bloq  Our expert reviewers spend hours testing and comparing products and services so you can choose the best for you. Find out more about how we test.

The best laser cutters available now

01. xTool P2

The best laser cutter for flexibility

SPECIFICATIONS

Materials: Wood, acrylic, aluminium, leather and more
Engraving/cutting area: 600 x 308 mm
Power: 55W CO2 laser

REASONS TO BUY

+

Powerful and fast laser

+

Expandable workspace

+

Can do everything you need

REASONS TO AVOID

Spend extra to get more from the P2

The xTool P2 is the newest laser cutter from a brand that is fast becoming one of the more popular in this space, with a laser engraver and cutting machine for most uses. The headline news is the P2 is a 55 watt CO2 laser cutter, just pipping Glowforge and comparable to the Gweike Could Pro. (Read my xTool P2 explainer for a detailed breakdown of this laser machine.)

It is simple to the Glowforge Pro below, so this is a metal casing with a glass lid and inbuilt extractor fan. It’s designed to be clean and easy to use. The P2 boasts some impressive stats too, its workspace is larger than Glowforge Pro; P2 is 600mm by 308mm, while Glowforge Pro is 495mm by 279 mm. Though, to be clear, Glowforge Pro has a passthrough that works out of the box while P2 requires an add-on, the Automatic Conveyor Feeder to really make use of its expandable size (3,000 x 500 mm).

Read More : Mavericksystemscorp.com

The best laser cutters in July 2023

What could be seen as P2’s weakness is actually one of this laser cutter’s strengths. xTool has a history of offering interesting add-ons, and the P2 is no different. You can increase the size of the workspace height using a Riser Base. The P2 is speedy too, running at 600 mm/s, it cuts 18mm basswood in one pass with ease.

The xTool P2 is cheaper than the Glowforge Pro (below) but quite comparable overall, despite having a slightly more powerful laser. One thing of note, P2 has a precision of 0.3mm while Glowforge has a macro camera that can reach 0.1mm levels. I have both laser cutters and am currently testing P2, and can say both machines are excellent. With P2 the advantage is it fits into xTool’s wider ecosystem of add-ons, ensuring that overall, this laser cutter can do pretty much anything, including rotary engraving (purchased separately).

02. Glowforge Pro

The best laser cutter for small studios

SPECIFICATIONS

Materials: Various
Engraving/cutting area: 27.9 x 49.5 cm
Power: 45W

REASONS TO BUY

+

Fast laser cutter and engraver

+

Supports many material types

+

Effortless to use and good app

REASONS TO AVOID

Ideally needs the Air Filter accessory

Glowforge Pro does for laser cutters what Cricut has done for craft cutters; this is a beautifully designed ‘laser printer’ that removes the mess and fuss and packages it all in a clean and approachable device, making it easily the best laser cutter around at the moment (for a price). This model is the top Glowforge laser cutter, while the brand has a the medium Plus edition and a slightly less powerful Basic model.

The Glowforge does the same cutting and engraving as many of the best laser cutters on my list, but its design keeps any mess inside the machine (a filter sucks away any dust and debris into an external air filter). Designs are sent to the machine via a bespoke app, and the Glowforge machines support Windows, Mac and tablet devices.

The Glowforge Pro uses a high-spec Class 4, 45 watt laser which is the most powerful you can get outside of an industrial use. (The Plus and Basic use a 40 watt, Class 1 laser, which is still more powerful than most on this list.) In my Glowforge Pro review this laser cutter impressed with its speed, ease of use and an excellent design app. It does, however, ideally need to be used with the Glowforge Air Filter accessory.

It’s this ease of use and clean approach to laser cutting and engraving that ensures the Glowforge makes it to No.1 on my list. It looks like a standard printer but can engrave everything from metal to wood and tiles to paper and leather – it’s perfectly suited to every task that requires accurate cutting too, from costume creation to model work. This Pro model comes with a ‘passthrough’ slot for large lengths of material, making it an ideal wood laser cutter – you can even make furniture. The results are always great, making this the best laser cutter for small business overall.

Types of Heavy Construction Equipment and Their Uses

Types of Heavy Construction Equipment and Their Uses

Types of Heavy Construction Equipment and Their Uses – In 2018, people bought more construction equipment than ever, thanks to a growing number of commercial, residential, and industrial projects that require heavy-duty tools and machinery to get the job done. Whether you’re working hard at a construction site, conducting road maintenance on a busy highway, or searching for the right tool for your large-scale landscaping project, there is a piece of equipment out there to make the work both easier and safer.

In this guide, we’ll discuss some of the most common types of heavy equipment and their applications.

1. Articulated Trucks

Articulated trucks are a type of heavy-duty dump truck that many praise for their versatility and adaptability. Unlike rigid haulers, articulated trucks consist of both a cab and a narrow trailer, or dump box. The two connect via a pivoting hinge. They are ideal for applications on challenging worksites with little to no paved roads, steep slopes, slippery or sandy surfaces, or low ceiling height.

You’ll find these at many types of job sites, including:

  • Mining
  • Recycling and scrapping
  • Material and aggregate hauling
  • Utility construction

Always match an articulated truck rental or investment to the size and type of load it will be hauling.

2. Asphalt Pavers

Asphalt pavers are usually accompanied by dump trucks carrying asphalt, which moves the material into the paver. Once it’s full, the asphalt paver uses dispersion augers to disperse the asphalt across a leveled surface. Then, it rolls it flat with a hydraulic cylinder, creating a solid, stable place to drive or walk.

You can use these pavers to lay asphalt on places such as:

  • Public and private roads
  • Driveways
  • Parking lots
  • Bridge decks
  • Recreation courts
  • Industrial sites
  • Building construction

Asphalt pavers are available in a variety of paving widths and speeds.

3. Backhoe Loaders

A backhoe loader is a single piece of equipment that can function as either a backhoe, a tractor, or a loader. The durable backhoe is located on the back of the machine, while the loading mechanism is in the front. The central operating machine is the tractor.

Because it’s capable of handling so many different jobs, you can use a backhoe loader for things like:

  • Farming
  • Excavation
  • Construction
  • Hauling
  • Digging

4. Boom Lifts

Boom lifts are a type of aerial lift mechanism. You might have also heard of it referred to as a basket crane or cherry picker. These attachments allow workers to reach elevated work areas but are not limited to only industrial or construction projects.

They are versatile and used across a variety of industries, including:

  • Forestry
  • Construction
  • Painting
  • Farming or harvesting
  • Window cleaning
  • Fire fighting

There are several different types of boom lifts, including telescoping and articulating. Boom lifts are suitable for one or more workers at a time, depending on the size of the bucket or platform.

5. Cold Planers

Cold planers are a type of heavy equipment for construction that utilize rotating drums and carbide cutters to mill pavement or asphalt. You can use a cold planer for either minimal or in-depth removal. Because pavement and asphalt milling creates a lot of dust, most cold planers utilize a water system to maintain a clean and safe work environment.

There are many reasons why one might use a cold planer to mill a roadway, such as:

  • Recycling asphalt for new roads or other projects.
  • Creating rumble strips for use along highways.
  • Repairing existing damage.
  • Smoothing land before paving to minimize any future potholes or cracks.

Read More : Mavericksystemscorp.com

Types of Heavy Construction Equipment and Their Uses

Like most heavy-duty equipment, cold planers are available in various sizes to suit several types of projects. Smaller machines are easily navigable and suitable for minor milling projects, while large machines are more challenging to navigate but can tackle large-scale projects with ease.

6. Compactors

Plate compactors use a heavy, vertically vibrating plate to crush and compact a surface into a level, flat area. The force behind the plate and the quick and repetitive movements work to break down and compact debris. In addition to industrial applications, you can also use a plate compactor to flatten an expanse of soil, sand, or gravel.

Depending on your application, choose between a single, reversible, or heavy-duty plate compactor:

  • Single plate: Single plate compactors are suitable for small-scale asphalt or building projects, like home renovations or laying sidewalks and driveways.
  • Reversible plate: For projects that require more versatility, reversible plates operate in multiple directions.
  • Heavy-duty plate: Heavy-duty plate compactors are the best option for large-scale industrial, construction, or roadway projects.

7. Compact Track and Multi Terrain Loaders

You can use both a compact track loader and a multi-terrain loader to transport heavy worksite materials. The two machines look and function similarly, but they are not the same. Compact track loaders are intended for more rugged, heavy-duty use than a multi-terrain loader. However, that’s not to say a multi-terrain loader isn’t powerful or effective — it’s just better suited for terrains that require more care, like sod or turf, while the compact track loader can handle more challenging surfaces like rocks, mud, and sand.

While each offers an unparalleled level of versatility and traction, you must consider job site conditions when choosing a piece of loader equipment.

8. Dozers

Bulldozers, also known as track-type tractors and crawlers, are critical pieces of machinery for several types of projects, including:

  • Farming
  • Land clearing
  • Road construction
  • Demolition
  • Home renovation

Dozers use a heavy-duty track to move with blades that can push rocks, building materials, debris, sand, snow, or dirt. There are a few different types of dozer blades, including the flat, edgeless straight blade, curved universal blade, and semi-universal combination blade.

9. Draglines

Draglines are a type of large-scale excavator used for reaching extensive depths at surface mining sites, above ground excavation sites, and more. Draglines function using a tall boom arm equipped with wire-based drag and hoist ropes. These ropes work together to move an attached bucket to and from its point of application. Once in place, the dragline operator controls the bucket so it can collect and move debris by dragging it across the surface.

Because they are so tall and heavy, many draglines are assembled on the worksite rather than transported, though there are smaller models available.

10. Drills

Rotary blasthole drills are a type of heavy equipment used for drilling holes at mine sites. Autonomous drills are a growing trend among equipment handlers because they have built-in features that can help you complete projects quickly and safely.

For example, automated drills today might feature:

  • Depth tracking
  • Built-in cameras
  • Automatic leveling, retracting, and drilling
  • HVAC systems to cool while limiting dust exposure

Non-automated drills offer just as much power, but these features can enhance the comfort and safety of your works as well as the overall productivity of the equipment.

10 Types of Heavy Equipment Used in Construction

10 Types of Heavy Equipment Used in Construction

10 Types of Heavy Equipment Used in Construction – Heavy construction equipment are used for various purposes in large projects. Selection of different types of heavy equipment depends on the size of the work and economy of the project. These make construction process easier and faster.

Types of Heavy Construction Equipment

Different types of heavy equipment commonly used in the construction are as follows:

  1. Excavators
  2. Backhoe
  3. Dragline Excavator
  4. Bulldozers
  5. Graders
  6. Wheel Tractor Scraper
  7. Trenchers
  8. Loaders
  9. Tower Cranes
  10. Pavers
  11. Compactors
  12. Telehandlers
  13. Feller Bunchers
  14. Dump Trucks
  15. Pile Boring Machine
  16. Pile Driving Machine

1. Excavators

Excavators are important and widely used equipment in construction industry. Their general purpose is to excavation but other than that they are also used for many purposes like heavy lifting, demolition, river dredging, cutting of trees etc. Excavators contains a long arm and a cabinet. At the end of long arm digging bucket is provided and cabinet is the place provided for machine operator. This whole cabin arrangement can be rotatable up to 360o which eases the operation. Excavators are available in both wheeled and tracked forms of vehicles.

2. Backhoe

Backhoe is another widely used equipment which is suitable for multiple purposes. The name itself telling that the hoe arrangement is provided on the back side of vehicle while loading bucket is provided in the front. This is well useful for excavating trenches below the machine level and using front bucket loading, unloading and lifting of materials can be done.

3. Dragline Excavator

Dragline excavator is another heavy equipment used in construction which is generally used for larger depth excavations. It consists a long length boom and digging bucket is suspended from the top of the boom using cable. For the construction of ports, for excavations under water, sediment removal in water bodies etc. can be done by dragline excavator.

4. Bulldozers

Bulldozers are another type of soil excavating equipment which are used to remove the topsoil layer up to particular depth. The removal of soil is done by the sharp edged wide metal plate provided at its front. This plate can be lowered and raised using hydraulic pistons. These are widely used for the removal of weak soil or rock strata, lifting of soil etc.

Read More : Mavericksystemscorp.com

10 Types of Heavy Equipment Used in Construction

5. Graders

Graders also called as motor graders are another type of equipment used in construction especially for the construction of roads. It is mainly used to level the soil surface. It contains a horizontal blade in between front and rear wheels and this blade is lowered in to the ground while working. Operating cabin is provided on the top of rear axle arrangement. Motor Graders are also used to remove snow or dirt from the roads, to flatten the surface of soil before laying asphalt layer, to remove unnecessary soil layer from the ground etc.

6. Wheel Tractor Scrapers

Wheel Tractor Scrapers are earth moving equipment used to provide flatten soil surface through scrapping. Front part contains wheeled tractor vehicle and rear part contain a scrapping arrangement such as horizontal front blade, conveyor belt and soil collecting hopper. When the front blade is lowered onto the ground and vehicle is moved, the blade starts digging the soil above the blade level and the soil excavated is collected in hopper through conveyor belt. When the hopper is full, the rear part is raised from the ground and hopper is unloaded at soil dump yard.

7. Trenchers

Trenchers or Trenching machines are used to excavate trenches in soil. These trenches are generally used for pipeline laying, cable laying, drainage purposes etc. Trenching machines are available in two types namely chain trenchers and wheeled trenchers. Chain trenchers contains a fixed long arm around which digging chain is provided. Wheeled trenchers contains a metal wheel with digging tooth around it. To excavate hard soil layers, wheeled trenchers are more suitable. Both types of trenchers are available in tracked as well as wheeled vehicle forms.

8. Loaders

Loaders are used in construction site to load the material onto dumpers, trucks etc. The materials may be excavated soil, demolition waste, raw materials, etc. A loader contain large sized bucket at its front with shorter moving arm. Loader may be either tracked or wheeled. Wheeled loaders are widely used in sites while tracked or crawled loaders are used in sites where wheeled vehicles cannot reach.

9. Tower Cranes

Tower cranes are fixed cranes which are used for hoisting purposes in construction of tall structures. Heavy materials like pre-stressed concrete blocks, steel trusses, frames etc. can be easily lifted to required height using this type of equipment. They consists mast which is the vertical supporting tower, Jib which is operating arm of crane, counter jib which is the other arm carries counter weight on rear side of crane and an operator cabin from which the crane can be operated.

10. Paver

Paver or Asphalt paver is pavement laying equipment which is used in road construction. Paver contains a feeding bucket in which asphalt is continuously loaded by the dump truck and paver distributes the asphalt evenly on the road surface with slight compaction. However a roller is required after laying asphalt layer for perfect compaction.

Roll Former Alignment

Roll Former Alignment

Are you experiencing difficulties holding tolerances in length or material straightness of your roll formed product? How about an angular or dimensional cross-sectional problem?

Roll Former Alignment – Roll Former misalignments can be very hard to find. Immediately everyone wants to start by moving the
guides, forming roll spacers or adjusting pressures. The proper way to determine where the problems are originating from is to start with a complete footprint of the entire line, from uncoiler to finished product. Every component should be set to a centerline or an offset centerline, then each component needs to be square, parallel, and perpendicular to each other, as well as centered.  If the mill has a two piece base it also needs to be level and square.
If any of the components are out of square to one another or too far off centers, then it can apply pressure on the product while feeding. It also causes it to rise or warp from one component to the next, which may also be a little misaligned, and by the time it reaches the roll form mill it has pressures applied to it from two or more directions.
Maverick Systems technicians can perform a laser inspection of the entire line. Once the inspection is complete, you will have a footprint of any and all misalignments throughout the length of the roll former line. The footprint allows our technician to determine which components are creating the alignment issues and begin making adjustments to correct them.

Here are some of the problems you may be encountering with the finished product due to misalignment of the Roll Former Line.

Camber

Camber is the variation of a side edge from a straight line, the gradual deviation from straightness of the edge of sheet or coil stock caused during the slitting operation. Camber is the edgewise curvature, a lateral departure of a side edge of sheet or strip metal from a straight line. Extreme camber contributes to curve, bow, and/or twist in the finished part.
Roll Former Alignment

Bow

Bow is the variation from a straight line in the vertical plane of a roll formed piece. It can be either cross bow or longitudinal bow.

Curve (also referred to as Sweep)

Curve is the variation from a straight line in the horizontal plane measured after the part has been roll formed. Causes of curve included incorrect horizontal roll alignment and uneven forming pressure. See bow, camber, sweep, and twist.

Twist

Twist is a term used to define parts when they resemble a corkscrew effect. This is often caused by excessive forming pressure in the final formed part. Twist should be less than 5° in 10 feet of roll formed parts. See bow, curve, camber, and sweep.

Another issue you may be experiencing is the length of leg size being different from one side

to the other or the size deteriorates as you go down the length of the part.

Leg

The leg is typically a 90% bend that is used for interconnection, mounting, or added structural support of the final product.

Length of the leg

A good rule of thumb is the leg length should be three times the thickness of the material.
Maverick Systems can provide a solution to all your alignment needs.

Blow Molding Troubleshooting And Repair

Blow Molding Troubleshooting And Repair

Blow Molding Troubleshooting And Repair – Maverick Systems offers emergency repair services, available twenty-four hours a day, seven days a week. Our field service engineers have extensive expertise in the repair and maintenance of your blow molding equipment. Our technicians have years of experience trouble-shooting and repairing all aspects of your blow molding operation, including filling, capping and auxiliary equipment used in your process.

comparison of optical systems and alignment lasers

The major players in the extruder alignment field today are optical systems and laser systems. The alignment of extruders has historically been dominated by optical systems. The technology goes back centuries, and while it can be useful, lasers, which are more accurate and user friendly are very quickly overtaking it. While the field has been dominated by optical systems, the drawbacks to the successful use of these products are illustrated in the following excerpts from THE HANDBOOK OF INTELLIGENT SENSORS FOR INDUSTRIAL AUTOMATION

The so-called standard for alignment has, in the past, been an optical system. For many years, optical tooling has been employed in the aerospace industry. To some extent, this same technology and the older technologies of older levels and straight edges have been used to align and make flat various types of machines. Optical systems fundamentally consist of a telescope. Inside the scope, at the focus of the eyepiece, is a cross hair that is projected into space, enabling the operator looking through at a target to note the position of the target relative to the cross hair. Frequently included with the instrument is a device called an optical micrometer, which causes the image to be displaced parallel to itself. In use, the operator rotates the micrometer to bring the center of the target onto the cross hair and reads the elevation of the change from the drum of the optical micrometer.

Read More :  Mavericksystemscorp.com

Blow Molding Troubleshooting And Repair

Optical devices include: engineering levels, tooling telescopes, theodolites, autocollimators, and other such devices. In all cases, the human eye is an essential part of the measurement system.

The human eye has a resolution capability of about 60 arc-seconds. This resolution is for a young, healthy eye looking at a target with 100-percent contrast under high light conditions. Age, poor sight, lower light levels, or lower levels of contrast will adversely affect this number and can double or triple it. The significance of the number is this: If you are looking through a 60-power telescope, the human eye will have a resolution of 1 arc-second or the equivalent of .006 inches in 100 feet. Typically, alignment telescopes, theodolites, and autocollimators use powers up to 40. This means that the typical optical instrument will have a resolution of about 1.5 arc-seconds under ideal conditions. This is equivalent to .009 inches at 100 feet. With lower contrast, poor light conditions, or imperfect eyesight, this number could easily reach .018 to .020 inches in 100 feet. In addition, there is a national specification requiring optical tooling telescopes and similar instruments to have a deviation of the cross hair, or a lateral shift of the cross hair of no more than .003 inches from close focus to infinity. The setup of optical systems requires a buck-in between the near and far targets to create a straight line. If all of these errors are added together, it is not possible to use an optical system to an accuracy of much better than .010 inches in 100 feet.

Contrast this with a laser system that may be used to an accuracy of .001 inches in 100 feet or proportionately smaller in shorter distances, and it is possible to begin to understand the significant improvement in accuracy provided by a laser alignment system.

Optics/Laser Comparison Test

Some years ago, the following test was performed with a major aircraft manufacturer. A target was placed 100 feet away and a direct comparison was made between an alignment laser and an optics telescope. In each case, the target was displaced and repositioned at the operator’s direction until the target was perfectly centered. The micrometer readings on the X – Y positioning stage were then read and recorded, and the operation was repeated. The same was done for both the optics telescope with a single operator and for the laser system. The tests were repeated for a number of operators.

The average error for the optics telescope was .010 inch, which coincides with the theory above. More importantly however, the difference between the average of one operator to another was as much as .040 inch, thus revealing the significant differences that can occur between human eyes.

By contrast, the alignment laser in the same circumstances had an average error of .001 inch, and the difference between the averages of the four operators was less than .0005 inch. This dramatically illustrates why laser alignment systems are so much more accurate than optical systems.

That’s the long story about optical vs. laser alignment. The short story is that optical alignment simply falls short in today’s world of high precision, tight tolerances, and ISO type demands.

Mechanical Installations

Mechanical Installations

Laser alignment - experience matters!

Laser alignment – experience matters!

Laser alignment – experience matters! – Would you let someone perform laser surgery on your eyes without knowing how much experience he has on the equipment or whether the person using the laser is qualified?

The same applies to your machines. If you are expecting the best results possible, you need to know if the technician performing the alignments and accuracys on your equipment is factory trained and certified with the laser equipment they are using. Not only are our technicians fully trained and factory certified on the laser equipment, they all have a minimum of 8 years experience in the field.

Training and Experience – Team Qualifications

The laser technicians on staff at Maverick Systems Corporation have undergone extensive factory classroom training and certification through Hamar Laser, Inc. and Renishaw Laser. They are certified and experienced in all fields of machine geometry’s with the Hamar laser to ensure flatness, straightness, parallelism, perpendicularity of all axes, as well as extruder barrel alignment, injection molding platen alignment, spindle and bore alignment. With the Renishaw laser, they are trained and certified for linear positioning, repeatability, accuracy of movement, and are qualified to perform linear axis compensation in system controls to match the actual movement of the machines. They are fully trained on both the laser systems software and reporting systems so they can provide you with accurate and instant results on the machines alignment and accuracy.

Insist on more than just laser equipment knowledge

All of our laser technicians are also experienced millwrights in the machine tool and plastics industries, with up to 20 years of hands-on experience on a wide variety of machines. They know and understand the specifics of an extensive array of machines and can clearly communicate the factory requirements of your equipment and the steps necessary to correct misalignments.

Laser alignment - experience matters!

Read More : Mavericksystemscorp.com

They have an arsenal of laser equipment and software at their disposal to assist them in determining any problems or issues you may have with your machines. They work intimately with your technicians on each project to ensure that all misalignments or the issues causing the misalignments are corrected according to factory specifications or as close to tolerance as the machine’s condition will allow. They also work directly with our electronics and controls technician, if needed, to ensure that during the alignment process the machine is operated correctly and that the alignments are in strict adherence to the programming within the control. On new machine installations, the laser technician will also work directly with the control manufacturer representative on site.

Leadership and industry expertise

Maverick Systems Corporation’s Field Services division is led by one of the foremost laser and machine experts in the field with almost two decades of industry experience. Building on this leadership, with our commitment to training and innovation, we have assembled a professional, highly qualified team who has undergone extensive classroom training and certification in all facets of machine tool and manufacturing installation, maintenance and laser alignment.

Base-line injection mold machine

Base-line injection mold machine

Several Factors Could Be the Issue

Base-line injection mold machine – Maverick Systems technicians are all factory trained and certified by Hamar Laser for Injection Molding Machines. All have hands on experience working with customers to provide them with alignment solutions on their injection molding machines. We have run into various obstacles along the way with foundation settling issues, level issues, platens not parallel to one another, molds not parallel to the platens, bent tie rods, injectors not aligning with molds and the list goes on.

Base-line your Injection Molding Machine

We recommend base lining your machine. While there may be only one issue with the machine there may also be several factors creating that problem. If you initially find the platens are not parallel to one another, stop there and try to find out why. Base lining the machine and doing a full inspection of level, flatness, squareness and parallelism of all the components may help you in your search.

When sufficient evidence is gathered, you should then correct all the issues to prevent similar mistakes in the future. On the bigger injection molding machines (1500 ton+), a series of data collecting needs to take place that requires more than one set up. Though it may require a full day to troubleshoot, afterward you will know the full geometries of the machine and where to start with corrections.

Read More : Mavericksystemscorp.com

Base-line injection mold machine

Reduce Downtime Changing Molds

Changing a mold is time consuming and realignment is a necessity. If a mold is slightly out of parallel to the platen, costly flashing and premature wear can occur. Inadequate alignment also results in excess wear on the injection-molding machine and can even lead to tie-bar breakage. With each tie bar costing at least $10,000, proper alignment is crucial. Maverick Systems can save you time and money with the mold changing process. Rather than using the traditional methods of alignment, we can “buck-in” to your platen plane and provide live alignment data. Misalignment errors can then be quickly adjusted using just one setup. Use of the Hamar laser L-723 speeds the alignment process significantly, and also reduces tooling and maintenance costs.

Reduce Stack Up Errors

One of the biggest complications with aligning machine tools using conventional methods is that many different alignment tools must be used, requiring a lot of time and increasing stack-up errors. Another concern is that an alignment is only as good as the tools used to perform it. The machinist master level is a good example: it has a resolution of .0005″ per foot, not very accurate for today’s ever-tightening tolerances.

The L-723 laser planes, by contrast, are flat to 1/2 an arc second (0.00003″/ft or 0.0025mm/M) in a 180° sweep and 1/4 arc second (0.000015″/ft or 0.001 mm/M) in 90° sweep. The laser planes are square to each other to within 1 arc second (0.00006″/ft or 0.005 mm/M). They further have the advantage of creating a single reference from which to measure machine geometry, significantly reducing stack-up errors.

Extruder barrel alignment

Extruder barrel alignment

The facts about Extruder Barrel Alignment or Bore Scoping

Extruder barrel alignment – Most extruding machines are built with the thrust bearings, shaft assembly, and the output shaft of the gearbox as one unit. The thrust shaft (which is splined, or keyed) holds and turns the screw, which is the centerline of the axis of rotation. If any of the components are not aligned from the centerline of the thrust shaft there will be friction between the barrel and screw or feed chamber and screw. Sometimes, both situations happen, depending on the amount of error off centerline. If there is friction between the barrel and screw, the amount of wear will increase causing either the barrel or screw (or both) to wear faster increasing your replacement costs dramatically.

The feed chamber is the next component. If the feed chamber screw guides are offset too far from the thrust shaft centerline, (feed chamber offsets are discussed in more detail in the offset section) it will put strain on the gearbox thrust shaft bearings, causing them to wear faster.

Next is the barrel input. Again, it’s important to know if there is an offset from the thrust shaft centerline either horizontally or vertically; it could cause the screw to rub at the input end of the barrel. More importantly, the offsets of the feed chamber need to be the same as the offsets at the barrel input. Offsets that differ would definitely create friction between the screw and the input end of the barrel. If offsets sound confusing, you can read more about them in the offset article.

Last is the barrel output. Most errors will be found from the centerline of the thrust shaft, and will usually be in both vertical and horizontal. Excess misalignment here will cause friction between the screw and barrel somewhere in the length of the barrel. Sag can also be an alignment issue in longer barrels.

Read More : Mavericksystemscorp.com

Extruder barrel alignment

Taking all of this into consideration, the following paragraph should make it more clear as to why the extruder components should be aligned to the centerline of the axis of rotation and why the thrust shaft is the logical choice for establishing the centerline.

Tolerances between the barrel and screw will average .008 total clearance, which is only .004 on all sides. The extruder is designed to shear, melt, and mix the plastic materials to give a good, uniform flow. If the output end of the barrel is out of alignment, then the screw is rubbing against the barrel at some point. At that contact point, there is minimal shearing and minimal mixing because there is no clearance at the rubbing point. However, there is a hot spot generated from frictional heat due to the screw rubbing against the barrel, causing the plastic material to melt hotter and faster. Now you have an area of material that is of different consistency. On the opposite side of the screw, there is also an area of material that is of different consistency. Because you have a wide gap of .008 that the plastic material is rolling over, not shearing, or mixing properly, the plastic material here will be cooler and harder. Now that you have plastic materials flowing at an uneven temperature, pulsating and surging has to take place. While it may be a very small amount, it could be serious enough that you can’t hold size.

The thrust shaft is what holds and turns the screw. If you have the feed chamber and the barrel aligned to the centerline of the thrust shaft, it will alleviate the friction areas in the barrel and allow the proper amounts and consistency for a uniform flow.

Maverick Systems can bore scope your extruder barrel using the latest laser technologies available. Giving you the most accurate barrel alignment possible.

Injection molding service and repair

Injection molding service and repair

Injection molding service and repair – Maverick Systems offers troubleshooting and repair of Injection Molding machines, including all equipment related to the molding process: Material handling, loaders, dryers, hot runner controls, robots and pickers, color mixing and material mixing equipment, cooling towers, pneumatic systems, hydraulic troubleshooting and repair, control issues, platen alignment, and tie bar inspection/replacement.

In addition we offer complete installation of injection molding equipment from arrival to production with a strong after installation commitment to the customer.

We strive to offer a complete maintenance and repair service no matter what brand of injection molding machine you own.

Maverick Systems technicians have over 30 years of experience in installation and maintenance of injection molding machines and we continue our training in the latest technologies to provide the highest quality of service to our customers. We work closely with manufacturers to ensure top quality repairs and stay within OEM specifications during an installation or retrofit. In addition to the newest machines on the market, we also service older models that are typically out of warranty and are no longer serviced by the OEM.

Are you experiencing any of these issues?

  • Slow recovery times
  • Having trouble with the hydraulics
  • Issues with the control
  • Process problems
  • Molds do not align properly
  • Platens aren’t parallel
  • PM program not satisfactory

Maverick Systems Corporation Services

  • Injection molding and extruder repair
  • Complete maintenance programs
  • Control repair and troubleshooting
  • PM programs
  • Repair to OEM specs
  • Material-handling systems
  • Retro fitting older machines
  • Peripheral equipment
  • Retrofit to customer specs
  • Hydraulic system troubleshooting
  • Extruder barrel laser alignment
  • Injection molding machine leveling
  • Motor coupling laser alignment
  • Platen parallelism alignment
  • Barrel wear inspection
  • Platen center alignment
  • Screw wear inspection
  • Tie bar inspection
  • Seized screw removal
  • Bent tie bar removal and installation

Read More : mavericksystemscorp.com

Injection molding service and repair

Auxiliary equipment including

  • Hot runner systems
  • Pneumatic control and supply
  • Material handling
  • Bed conveyor and overhead conveyor
  • Color mixing and material mixing
  • Dryer systems
  • Water-cooling systems
  • Barrel heater bands
  • Film lines
  • Blow form lines
Other services provided include turnkey installations, foundations engineered for your specific needs, grouting of machine bases, and isolator pads designed for injection mold machines and extruders.

 

Maverick Systems Corporation provides a complete solution to the plastics processing field. Located in Hurst, Texas 5-miles from DFW Airport. We provide local service to the Metroplex and surrounding areas as well as nationwide including Mexico and Canada.

Machine tool laser alignment and calibration

Machine tool laser alignment and calibration

Reduce scrap parts and protect your investment by having a quarterly or annual machine tool laser alignment. Machine tool alignment and calibration is required to maintain your ISO certification!

 

There is much more to maintenance than keeping the machine running!

Machine tool laser alignment and calibration – One of the most critical factors in any machine tool maintenance program is knowing your machine’s level of accuracy and tolerances. Your machine tool should be level, flat, and square in all axes, mechanically adjusted to acceptable tolerances, and any linear error should be corrected to OEM specifications – which includes documentation certifying the accuracy of the machine.

 

Significantly Reduce Part Setup Time

One benefit of having a properly aligned machine tool is that part setup time is significantly reduced. An article in the October 1998 issue of Quality in Manufacturing Magazine describes the incredible benefit of laser alignment to the John Deere Corporation. In the words of Jim Abitz, tool and die maker, “…[laser alignment] makes the operators a lot happier because they don’t have to struggle for two or three shifts to get a machine to work properly.”

Our Lasers Align 70% Faster Than Other Methods

Continuously sweeping lasers and live data output create a powerful combination to align machining centers up to 70% faster than traditional or interferometer methods. Downed machines will be up and running, producing quality parts in record time. Hamar’s continuously sweeping lasers are far superior to other point-and-shoot laser systems that require time-consuming manual laser rotation and target setup for each point measured. They also allow the use of multiple targets, which is especially helpful for large machine tools.


Simultaneously Measure 3 Axes with One Setup

Another great time saver is the laser’s ability to measure the three main axes of a machine at the same time. Not only can we measure the flatness and straightness of each axis, but we can also measure the squareness of the three axes. And if there are any additional axes, such as a rotary table or extending quill, we can easily check the parallelism to the main machine axes with the same setup!


How many of the statements below describe your machine? Do you know?

Machine

  • Circle interpolation perfect.
  • Part programs never edited.
  • Zero offsets in control.
  • Shims are never required.
  • Holds thickness tolerance.

Machine tool laser alignment and calibration

Read More : Mavericksystemscorp.com

Parts

  • Hole locations are exact.
  • Top and bottom parallel
  • All sides square.
  • Surface finish smooth
  • 180° center locations precise.
If three or more of the items above don’t describe your machine or the parts it produces then you probably have a misalignment or calibration issue. Machine tool alignment and calibration issues don’t go away, they get worse and create more problems and significant downtime. That’s why it’s critical to remove as many elements out of the equation as possible. Depending on the size and numbers of axes of the machine tool, the inspection and correction process for your geometrical errors and calibration of your linear axes may render your machine inoperable for a short time. However, once the initial corrections have been made, minor adjustments should be all that’s required if you have a scheduled inspection and correction performed annually.

 

Get an Annual Checkup

At Maverick Systems Corporation, we recommend performing a machine tool laser alignment and calibration check on an annual basis after the initial alignment has been performed. Afterwards, any problems that arise can be addressed immediately and corrected quickly.

The Machine Tool Alignment Process

During the course of a typical alignment and calibration session of a machine tool, it is not unusual to encounter some hidden problems. This is where our experience pays off. Having worked on a wide variety of machine tools, we can efficiently identify the problems and correct them as necessary.
Beginning with the machine base, we laser level and align it back to OEM specifications. Next, the ball screw is checked for endplay, and adjusted if needed. The gibs are then checked and adjusted back to specifications. Finally, we continue through all axes of the machine, ensuring the axes are square, parallel, and perpendicular to one another.
The geometry’s of the machine must be aligned before performing any linear calibrations as errors in geometry can effect the linear movement. After completion of alignment, we then proceed on with the linear error compensation of the axes in the control.

Return on Investment

Whether it’s one machine or an entire shop, Maverick Systems Corporation can set up your company with a scheduled laser alignment and calibration program that will fit your maintenance calendar. Your ROI will be immediate and your overall maintenance budget will go down.
It’s time to incorporate laser alignment and calibrations into your maintenance schedule.